KERRY: NEGARA-NEGARA MITRA DI TELUK FAHAMI PERSETUJUAN NUKLIR DENGAN IRAN

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry (Foto: Press Tv)
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, (Foto: Press Tv)

Doha, Qatar, , 18 Syawwal 1436/3 Agustus 2015 (MINA) –  Amerika Serikat telah dapat meyakinkan negara-negara mitranya di (GCC) untuk menerima persetujuan nuklir dengan Iran.

Bersamaan dengan itu Amerika Serikat menyatakan akan  mempercepat pengiriman “senjata-senjata tertentu” kepada negara-negara sekutunya di Teluk Persia yang tergabung dalam “Gulf Cooperation Council (GCC)”, terutama sekali untuk menghadapi kekhawatiran pada perjanjian nuklir Amerika Serikat dan lima negara lainnya, dengan Iran.

“Amerika Serikat sepakat untuk mempercepat pengiriman senjata tertentu yang diperlukan dan sempat tertunda untuk waktu lama di masa lalu,” kata Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, kepada wartawan di Doha, Qatar, Senin (3/8) setelah pertemuan dengan para menteri luar negeri GCC.

Dalam ertemuan itu,  Kerry mengadakan pembicaraan dengan mitra-mitra-nya dari Gulf Cooperation Council untuk meredakan kekhawatiran mereka tentang perjanjian senjata nuklir baru-baru ini dengan Iran. Demikian diberitakan Press Tv yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa.

Negara anggota GCC  terdiri dari Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Pada konferensi pers bersama dengan mitranya dari Qatar, Kerry mengatakan, tujuan mereka hanyalah untuk sepenuhnya melaksanakan Komprehensif Rencana Bersama Aksi yang dicapai antara Iran dan P5 + 1 (negara-negara besar) di Wina bulan lalu.

Dia juga mengatakan, AS dan sekutu Arab regional akan meningkatkan upaya untuk berbagi informasi intelijen dan meningkatkan jumlah latihan militer bersama. “Ini adalah beberapa contoh dan cara di mana kita yakin bahwa keamanan kawasan dapat diperkuat dan kerjasama akan terus ditingkatkan”.

Menteri luar negeri Qatar, Khalid bin Muhammad al-Attiyah, mengatakan, kesepakatan nuklir dengan Iran adalah “pilihan terbaik di antara pilihan lain”.

Kerry mendarat di Doha, Ahad (2/8) malam setelah mengunjungi Kairo, di mana ia bertemu dengan para pejabat Mesir untuk melanjutkan “dialog strategis” antara AS dan Mesir. Di Mesir, Kerry sekali lagi membela kesepakatan nuklir dengan Iran.

“Mitra-mitra percaya, bahwa jika rencana Wina sepenuhnya dilaksanakan, hal itu akan membuat Mesir dan semua negara di kawasan ini lebih aman dari yang mereka perkirakan,” katanya, Ahad (2/8). (T/P002/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

l-

 

Wartawan: kurnia

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0