Yerusalem, MINA – Setidaknya 44 orang tewas dan 103 lainnya terluka akibat kerumunan puluhan ribu warga di Gunung Meron dalam perayaan festival Yahudi Lag Ba’omer, situs di Israel utara, pada Kamis malam (29/4).
“Bencana serius,” kata Perdana Menteri Benyamin Netanyahu.
Puluhan ambulans dan enam helikopter bergerak ke tempat kejadian untuk mengevakuasi yang terluka, menurut Magen David Adom. JPost melaporkan.
Polisi Israel dan tentara IDF bekerja untuk mengevakuasi korban luka dan mengosongkan kerumunan warga dari tempat kejadian.
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel
Layanan telepon di tempat kejadian lumpuh ketika ribuan orang berusaha menghubungi anggota keluarga dan layanan darurat.
Polisi Israel segera melakukan investigasi atas insiden tersebut.
Ratusan warga Yahudi menolak untuk meninggalkan lokasi dan bentrok dengan polisi dalam upaya memasuki makam Rabbi Shimon Bar Yochai setelah kejadian tersebut, menurut berita KAN.
CEO United Hatzalah Eli Pollack mengatakan, insiden itu terjadi ketika kerumunan besar orang berdatangan ke dalam kompleks tertutup, yang menyebabkan puluhan orang tertimpa pagar.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
“Kami menemukan warga tertimpa pagar jembatan yang roboh, dan anak-anak kecil terinjak-injak di sana. Kami berhasil menyelamatkan beberapa dari mereka,” kata pendiri United Hatzalah Eli Beer kepada Army Radio.
“Saya terkejut dengan banyaknya orang yang diizinkan masuk,” ujarnya.
“Pemandangan yang sulit, orang-orang tertindih tanpa bisa melarikan diri. Beberapa yang terluka masih dirawat di tempat kejadian,” kata juru bicara MDA Zaki Heller.
“Ini salah satu tragedi terburuk yang pernah saya alami. Saya belum pernah melihat yang seperti ini sejak saya terjun ke bidang pengobatan darurat pada tahun 2000,” kata Wakil Presiden Departemen Relawan United Hatzalah Lazar Hyman.
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah
Tak lama setelah insiden tersebut, Polisi Israel menutup lalu lintas ke daerah tersebut dan mulai mengevakuasi pengunjung dari situs tersebut.
“Bencana serius di Gunung Meron,” kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menanggapi insiden tersebut.
Perayaan tahunan di makam Rabbi Shimon Bar Yochai ditutup tahun lalu karena pembatasan virus corona. Tahun ini, polisi memperkirakan ratusan ribu orang akan mengunjungi situs tersebut pada Jumat malam. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza
Baca Juga: Sudah 66 Hari Israel Blokir Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Utara