Jakarta, MINA – Kerusakan bangunan terjadi di wilayah Kabupaten Bogor hingga Sukabumi akibat gempabumi berkekuatan magnitudo (M) 4.0 yang berpusat di 6.73 LS dan 106.61 BT atau 25 kilometer (km) sebelah barat daya Kota Bogor pada kedalaman 5 km, Jumat (8/12) dini hari.
“Hasil kaji cepat sementara yang dihimpun Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, per hari ini, Sabtu (9/12),” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB kata Abdul Muhari dalam rilis di Jakarta, Sabtu (9/12), demikian keterangan yang diterima MINA.
Muhari mengatakan, dampak gempabumi menyebabkan kerusakan di beberapa wilayah Kabupaten Bogor meliputi yang Desa Purwabakti, Kecamatan Pamijahan, yang mana 7 unit rumah di Kampung Cigarehong RT 02 RW 08, mengalami rusak sedang dan berdampak pada 7 KK / 21 jiwa.
“Satu unit Mushola Al-Istikomah juga mengalami kerusakan,” jelasnya.
Baca Juga: Syaikh El-Awaisi: Menyebut-Nyebut Baitul Maqdis Sebagai Tanda Cinta Terhadap Rasulullah
Selanjutnya Muhari mengatakan, kemudian Kampung Pada Jaya RT 01, 02 RW 09, sebanyak 7 unit rumah rusak sedang dan berdampak pada 7 KK / 31 jiwa. Selain itu satu unit Mushola Al-Falah turut mengalami kerusakan.
“Berikutnya Kampung Pada Jembar RT 04 RW 09 dan Kampung Cimapag RT 01 RW 12 masih dalam assesmen. Total sementara kerusakan di Kecamatan Pamijahan ada 14 unit rumah,” jelasnya.
Muahari menagatakan, warga Kampung Pada Jaya terpaksa harus mengungsi ke kampung sebelah yang berjarak 200 meter. Total pengungsian ada sebanyak 11 KK / 41 jiwa, termasuk satu orang ibu hamil dan dua Balita.
“Kemudian kerusakan di wilayah Kabupaten Sukabumi meliputi Kampung Pasirmasigit, Desa Cipeteuy di Kecamatan Kabandungan, yang mana ada 9 unit rumah rusak berat (RB), 28 unit rumah rusak sedang (RS) dan 37 Unit rumah rusak ringan (RR),” ucapnya.
Baca Juga: AWG: Daurah Baitul Maqdis, Jadi Titik Balik Radikal untuk Perjuangan Umat Islam
Selanjutnya ia mengatakan, sementara di Desa Mekarjaya ada 1 unit rumah rusak berat (RB) dan berdampak pada 1 KK/6 jiwa, 1 unit rumah rusak sedang (RS) dan berdampak pada 1 KK/1 jiwa serta 14 unit rumah ringan (RR) berdampak pada 14 KK/48 jiwa. Total terdampak 16 KK/56 jiwa.
Berikutnya Desa Cihamerang sebanyak 29 unit rumah rusak ringan (RR). Desa Kabandungan ada 1 unit rumah rusak berat (RB), 9 unit runah rusak sedang (RS) dan 3 unit rumah rusak ringan (RR). Desa Tugu Bandung ada 1 unit rumah rusak ringan (RR). Total rumah rusak adalah 11 RB, 38 RS dan 81 RR. Sedangkan total warga terdampak ada 27 KK di Kampung Pasirmasigit dan yang lainnya masih dalam proses kaji cepat.
“Hingga saat ini, bantuan tanggap darurat sangat dibutuhkan termasuk terpal dan tenda dome keluarga. Pihak BPBD mengkonfirmasi 1 unit tenda dome sudah terpasang dari KSB Kabandungan,” jelas Muhari.
Ia mengungkapkan, sebagai upaya percepatan penanganan darurat, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Barat, Dani Ramdan, saat ini sudah turun ke lokasi untuk meninjau dan memberikan arahan kepada BPBD Kabupaten Sukabumi maupun BPBD Kabupaten Bogor. (R/R8/P1)
Baca Juga: [WAWANCARA EKSKLUSIF] Ketua Pusat Kebudayaan Al-Quds Apresiasi Bulan Solidaritas Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)