Ramallah, MINA – Klub Tahanan Palestina mengatakan Palestine Information Center (PIC) telah memperoleh kesaksian yang membuktikan bahwa tahanan perempuan Palestina menjadi sasaran pemukulan, penghinaan, dan penggeledahan yang kejam selama pemindahan mereka ke Penjara Hasharon di Israel utara.
Hal tersebut terungkap dalam pernyataan dari Klub Tahanan kepada PIC, Kamis (25/1) yang mengungkapkan kesaksian para tahanan wanita yang dibebaskan, dan lainnya yang masih ditahan.
Menurut kesaksian salah satu tahanan perempuan, dia mengatakan: “Saya dan para tawanan perempuan tiba di Penjara Hasharon. Mereka memasukkan kami ke dalam sel yang lantainya berisi air, dan di dalamnya terdapat kamar mandi yang tidak dapat digunakan. Kemudian kami dipindahkan ke sel lain.”
“Kami menjadi sasaran penggeledahan telanjang oleh penjaga wanita, dan salah satu penjaga wanita memukul wajah saya, setelah saya dipukuli dengan kejam selama penangkapan,” lanjut tahanan perempuan yang berinisial AS tersebut.
Baca Juga: Kurang Ajar! Tentara Zionis Israel Kencingi Al-Quran
Dalam kesaksian lain yang diberikan oleh tahanan perempuan, NS, dia mengatakan: “Tiga penjaga wanita datang dan memperlakukan saya dengan brutal dan dengan cara yang sangat memalukan. Mereka menghina saya dengan kata-kata terburuk sepanjang waktu tanpa henti. Mereka memaksa saya berjalan dengan anggota tubuh saya dalam keadaan diikat dan mata saya ditutup. Dan selama pemindahan saya, penjaga wanita mengatakan, “Ini bukan negara Anda, tinggalkan saja,” ungkap NS.
“Saya dan sekelompok tahanan wanita yang ditahan pada malam yang sama menjadi sasaran penggeledahan yang memalukan ketika kami memasuki sel, dan setelah kami dibawa keluar satu per satu, mereka mengikat tangan dan kaki kami,” tambahnya.
Menurut kesaksian yang didokumentasikan oleh Klub Tahanan, di koridor penjara terdapat sel dengan jendela terbuka, dan udara dingin tidak tertahankan, terutama pada malam hari. Kasur dan selimut tidak layak digunakan karena kotor dan baunya sangat busuk, dan siapa pun yang berdiri di pintu sel dapat melihat siapa yang menggunakan kamar mandi.
Kesaksian tersebut juga menyatakan, tidak ada privasi bagi narapidana, kecuali kedekatan sel dengan sel tahanan sipil yang berteriak sepanjang waktu.
Baca Juga: Brigade Al-Qassam dan Al-Aqsa Hancurkan Tank dan Markas Israel
Pernyataan tersebut menunjukkan, kesaksian narapidana pria dan wanita mengenai penyiksaan dan penganiayaan terus meningkat dan belum pernah terjadi sebelumnya sejak tanggal 7 Oktober lalu.
Menurut Klub Tahanan, Israel menahan 90 tahanan perempuan di penjara mereka, termasuk 50 tahanan dari Jalur Gaza yang ditahan dalam kondisi yang sangat keras.
Klub Tahanan dan Lembaga Tahanan memperingatkan kampanye penangkapan sistematis yang dilakukan oleh Israel terhadap warga Palestina, yang disertai dengan penggerebekan dan pelecehan besar-besaran, pemukulan parah, dan ancaman terhadap tahanan dan keluarganya, selain penyelidikan lapangan, vandalisme dan perusakan rumah warga, serta penembakan langsung dengan tujuan membunuh.
Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza, agresi brutal yang dilancarkan tentara Israel terhadap Jalur Gaza sejak 7 Oktober lalu, yang hingga Kamis, menyebabkan 25.900 orang syahid dan 64.100 orang terluka, sebagian besar dari mereka adalah anak-anak dan wanita. (T/R12/P2)
Baca Juga: Tolak Wajib Militer, Yahudi Ultra-Ortodoks Bentrok dengan Polisi Israel
Mi’raj News Agency (MINA)