Ramallah, MINA – Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengumumkan, kesebelasan Palestina akan menghadapi Arab Saudi dalam pertandingan Pra Piala Dunia di Stadion Faisal Al-Husseini, pinggiran kota Yerusalem, Abu Dis, pada 15 Oktober mendatang.
Abbas menambahkan bahwa ini akan menjadi yang pertama kalinya di mana tim Saudi akan hadir, ujarnya seperti dikutip MEMO, Rabu (2/10).
“Kami dengan hangat menyambut tim Saudi yang datang ke negara kami untuk pertama kalainya bermain di tanah Palestina,” ujarnya.
Saudi dan Palestina berada dalam satu group pra kualifikasi Piala Dunia untuk kawasan Asia.
Baca Juga: Komite Olimpiade Palestina Kecam Pembongkaran Akademi Olahraga di Yerusalem
“Ini adalah pertama kalinya tim sepak bola Saudi akan datang. Kami mendapatkan kehormatan menyambut Arab Saudi dan Raja Salman Bin Abdulaziz Al-Saud dan Putra Mahkota Mohammed Bin Salman atas sikap luar biasa ini,” imbunya.
“Kami salut kepada mereka atas berkah ini dan tim sepak bola Saudi akan menjadi tamu istimewa di tanah kami yang teguh, tanah Palestina,” kata Abbas.
Pekan lalu, Israel menolak izin kesebelasan berbasis di Gaza Khadamat Rafah Club melakukan perjalanan beberapa kilometer untuk bertanding menghadapi FC Balata Nablus, dalam pertandingan ulang final Piala Palestina di Tepi Barat.
Israel menolak izin perjalanan untuk 23 dari 35 anggota tim klub Gaza tersebut, dfan hanya memberikan izin lima pemain.
Baca Juga: Timnas Futsal Putri Indonesia Menang Telak, Raih 7-0 Lawan Myanmar
Pemenang pertandingan tersebut rencananya akan mewakili Palestina di Liga Champions Asia, kualifikasi untuk Piala Dunia Klub FIFA.
Pengawas Hak Asasi Manusia Euro-Mediterania (Euro-Med) menyatakan penyesalannya yang mendalam atas persetujuan Pengadilan Distrik Israel atas keputusan Badan Keamanan Israel (ISA) untuk menolak izin perjalanan para pemain.
Organisasi yang bermarkas di Jenewa itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pemerintah Israel mengeksploitasi otoritas peradilan untuk melarang pertandingan sepak bola Palestina.
Organisasi tersebut telah mencatat bahwa prosedur tersebut merupakan pelanggaran yang tidak dapat dibenarkan atas hak asasi manusia yang dijamin oleh hukum internasional. (T/RS2/B05)
Baca Juga: Timnas Indonesia Bantai Arab Saudi 2-0 di Kualifikasi Piala Dunia
Mi’raj News Agency (MINA)