KESEHATAN merupakan salah satu nikmat terbesar yang diberikan Allah kepada manusia. Dalam Islam, kesehatan mencakup aspek fisik dan mental. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Mintalah kepada Allah kesehatan, karena tidak ada sesuatu yang lebih baik setelah keyakinan selain kesehatan.” (HR. Ahmad). Namun, sering kali terjadi perdebatan mengenai mana yang lebih penting antara kesehatan mental dan kesehatan fisik.
Islam memberikan perhatian besar terhadap kesehatan manusia secara keseluruhan. Al-Qur’an dan hadis menekankan pentingnya menjaga tubuh dan pikiran. Allah berfirman, “Dan janganlah kamu jatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan.” (Qs. Al-Baqarah: 195). Ayat ini menunjukkan bahwa menjaga kesehatan adalah kewajiban setiap individu.
Tubuh manusia adalah amanah dari Allah yang harus dijaga. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya badanmu memiliki hak atas dirimu.” (HR. Bukhari). Kesehatan fisik yang baik memungkinkan seseorang menjalankan ibadah dengan sempurna, seperti shalat, puasa, dan haji. Oleh karena itu, Islam mengajarkan pola hidup sehat dengan mengatur pola makan, olahraga, dan istirahat yang cukup.
Kesehatan mental tidak kalah pentingnya dari kesehatan fisik. Islam mengajarkan ketenangan hati dan pikiran dengan mendekatkan diri kepada Allah. Firman-Nya, “Ketahuilah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (Qs. Ar-Ra’d: 28). Mental yang sehat memungkinkan seseorang berpikir jernih, mengendalikan emosi, dan menjalani hidup dengan penuh ketenangan.
Baca Juga: Manfaat Kurma Bagi Kesehatan, Sumber Energi Instan untuk Berbuka
Kesehatan mental dan fisik memiliki hubungan yang erat. Gangguan mental seperti stres, kecemasan, dan depresi dapat berdampak pada kesehatan fisik, seperti menurunnya daya tahan tubuh dan meningkatkan risiko penyakit kronis. Sebaliknya, penyakit fisik yang berat juga bisa menyebabkan masalah mental, seperti depresi akibat sakit berkepanjangan.
Islam menekankan keseimbangan dalam segala aspek kehidupan, termasuk kesehatan. Seorang Muslim tidak boleh mengabaikan kesehatan fisiknya demi urusan mental, begitu pula sebaliknya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Orang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada orang mukmin yang lemah.” (HR. Muslim). Hadis ini mencakup kekuatan fisik dan mental sebagai satu kesatuan yang harus dijaga.
Cara Menjaga Kesehatan Mental dalam Islam
Islam menawarkan solusi terbaik dalam menjaga kesehatan mental, di antaranya: pertama, meningkatkan iman dan ketakwaan, karena orang yang dekat dengan Allah akan memiliki hati yang tenang. Kedua, berpikir positif (husnudzan) terhadap takdir Allah dan tidak mudah berputus asa. Ketiga, mengelola stres dengan baik, misalnya dengan berdzikir, shalat, dan membaca Al-Qur’an. Dan keempat, menjalin hubungan sosial yang baik, karena Islam mengajarkan pentingnya ukhuwah dan persaudaraan.
Baca Juga: Ramadhan, Membangun Mental Sehat dengan Pola Hidup Islami
Islam juga menganjurkan pola hidup sehat untuk menjaga kesehatan fisik, seperti: pertama, Menjaga pola makan, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, “Tidak ada tempat yang lebih buruk untuk dipenuhi oleh manusia selain perutnya.” (HR. Tirmidzi).
Kedua, Olahraga dan aktivitas fisik, seperti berenang, berkuda, dan memanah yang dianjurkan dalam Islam. Ketiga, istirahat yang cukup, sebagaimana Rasulullah ﷺ membagi waktu dengan baik antara ibadah, aktivitas, dan istirahat.
Gangguan mental seperti depresi, kecemasan, dan stres sering terjadi akibat lemahnya iman atau tekanan hidup. Islam memberikan solusi dengan mendekatkan diri kepada Allah, berdoa, serta mencari hikmah dalam setiap ujian. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Tidak ada suatu musibah yang menimpa seorang Muslim, kecuali Allah akan menghapus sebagian dosa-dosanya karena musibah itu.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Islam mendorong umatnya untuk saling mendukung dalam menjaga kesehatan mental dan fisik. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Seorang Muslim itu saudara bagi Muslim lainnya, ia tidak menzaliminya dan tidak menyerahkannya (kepada musuh).” (HR. Bukhari). Dukungan sosial yang kuat dapat meringankan beban mental dan membantu seseorang bangkit dari kesulitan.
Baca Juga: Puasa Ramadhan dan Gaya Hidup Sehat
Ibadah dalam Islam bukan hanya kewajiban, tetapi juga terapi mental. Shalat, dzikir, dan membaca Al-Qur’an dapat memberikan ketenangan jiwa. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang rutin beribadah memiliki tingkat stres yang lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak. Allah berfirman, “Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.” (Qs. Al-Ankabut: 45).
Baik kesehatan mental maupun kesehatan fisik memiliki peran yang sangat penting dan tidak bisa dipisahkan. Dalam Islam, keduanya harus dijaga secara seimbang. Kesehatan mental yang buruk bisa berdampak pada fisik, begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu, seorang Muslim harus memperhatikan keduanya agar dapat menjalani kehidupan yang sehat dan produktif dalam beribadah kepada Allah.
Menjaga kesehatan adalah bagian dari ibadah. Setiap Muslim harus berusaha menjaga kesehatan mental dan fisiknya dengan baik, sesuai dengan ajaran Islam. Dengan menjaga keseimbangan ini, seorang Muslim dapat menjalani hidup yang lebih bahagia, produktif, dan semakin dekat dengan Allah. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barang siapa yang di pagi hari merasa aman dalam jiwanya, sehat badannya, dan memiliki makanan untuk hari itu, maka seolah-olah dunia telah dikumpulkan untuknya.” (HR. Tirmidzi).
Semoga kita semua diberikan kesehatan jasmani dan rohani oleh Allah serta diberi kekuatan untuk selalu menjalankan syariat-Nya dengan baik. Aamiin.[]
Baca Juga: Inspirasi Makanan dan Minuman dalam Al-Qur’an serta Manfaatnya
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kesegaran Alami Air Kelapa Muda: Pilihan Sehat untuk Berbuka Puasa