Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kesehatan Tahanan Palestina Walid Daqqa Memburuk

Rudi Hendrik - Senin, 3 April 2023 - 09:40 WIB

Senin, 3 April 2023 - 09:40 WIB

10 Views

(Foto: WAFA)

Ramallah, MINA – Kesehatan tahanan Palestina Walid Daqqa, yang telah berada di penjara Israel selama 38 tahun, secara bertahap memburuk, menurut organisasi Perhimpunan Tahanan Palestina (PPS).

Amani Sarahna, Juru Bicara PPS, mengatakan kepada WAFA bahwa kondisi kesehatan Daqqa, yang didiagnosis menderita kanker tulang belakang, sangat serius, dan tingkat pemulihannya sangat lambat.

Daqqa dalam kondisi tidak stabil akibat pneumonia berat. Baru-baru ini dirawat di rumah sakit karena menderita pusing dan penurunan hemoglobin, tambahnya.

Daqqa adalah seorang penulis dan aktivis Palestina yang telah dipenjara oleh Israel sejak 1986 karena perlawanannya terhadap pendudukan Israel.

Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia

Tahun lalu, dia didiagnosis Myelofibrosis – suatu bentuk langka dari kanker sumsum tulang yang mengganggu produksi sel darah normal tubuh.

Addameer, sebuah kelompok hak asasi yang membantu tahanan Palestina, mengatakan pekan lalu bahwa pria berusia 61 tahun itu “sangat membutuhkan perhatian medis yang mendesak”.

Kelompok itu menuduh otoritas Israel menolak Daqqa untuk pengobatan yang diresepkan dan menyerukan “pembebasan segera”.

Jika tidak diobati, Myelofibrosis menyebabkan jaringan parut yang luas di sumsum tulang, menyebabkan anemia berat yang dapat menyebabkan kelemahan dan kelelahan.

Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah

Pada bulan Februari, Daqqa menderita stroke yang disebabkan oleh gumpalan darah, menurut kelompok HAM tersebut.

Daqqa adalah salah satu tahanan Palestina yang paling menonjol dan lama berada dalam tahanan Israel. Selama di penjara, ia telah menulis beberapa buku, termasuk buku anak-anak.

Pada 1999, Daqqa menikah saat berada di balik jeruji besi. Bersama istrinya, Sana Salameh, dia menyambut seorang putri – Milad – pada tahun 2020, yang dikandung setelah spermanya diselundupkan keluar dari penjara. (T/RI-1/P1)

 

Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Palestina