Islamabad, MINA – Pengamat Asia Selatan Michael Kugelman mengatakan bahwa “risiko eskalasi itu nyata,” setelah militer India melakukan serangan udara di beberapa titik di Provinsi Punjab, Pakistan.
Dilansir dari Ariana News, serangan udara yang New Delhi katakan menarget kelompok “teroris” itu adalah salah satu serangan dengan intensitas tertinggi dari India terhadap saingannya dalam beberapa tahun terakhir.
Kugelman mengatakan, tanggapan Pakistan “pasti akan memberikan pukulan telak juga.”
“Ini adalah dua militer kuat yang, bahkan dengan senjata nuklir sebagai pencegah, tidak takut untuk mengerahkan kekuatan militer konvensional dalam jumlah besar terhadap satu sama lain,” kata Kugelman, Rabu (7/5).
Baca Juga: Sikapi Eskalasi Pakistan-India, Afghanistan: Tidak Sesuai Kepentingan Kawasan
“Risiko eskalasi itu nyata. Dan itu bisa saja meningkat, dan dengan cepat.”
Sebelumnya, Stephane Dujarric, Juru Bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Selasa malam (6/5) bahwa Sekretaris Jenderal Antonio Guterres menyerukan kepada kedua negara pengekangan maksimum.
Menurutnya, dunia tidak dapat “menanggung konfrontasi militer” antara India dan Pakistan.
Beberapa negara bagian India telah merencanakan latihan pertahanan sipil pada Rabu malam, menurut Kementerian Dalam Negeri India, untuk melatih warga sipil dan personel keamanan untuk menanggapi jika terjadi “serangan musuh.”
Baca Juga: Sudan Putuskan Hubungan Diplomatik dengan UEA
Latihan semacam itu di India jarang terjadi di masa non-krisis. []
Mi’raj News Agency (MINA)