Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketegangan Pakistan-India, Pengamat: Risiko Eskalasi Itu Nyata

Rudi Hendrik Editor : Ali Farkhan Tsani - 58 detik yang lalu

58 detik yang lalu

0 Views

Pengamat Asia Selatan Michael Kugelman. (Gambar: dok. Money Control)

Islamabad, MINA – Pengamat Asia Selatan Michael Kugelman mengatakan bahwa “risiko eskalasi itu nyata,” setelah militer India melakukan serangan udara di beberapa titik di Provinsi Punjab, Pakistan.

Dilansir dari Ariana News, serangan udara yang New Delhi katakan menarget kelompok “teroris” itu adalah salah satu serangan dengan intensitas tertinggi dari India terhadap saingannya dalam beberapa tahun terakhir.

Kugelman mengatakan, tanggapan Pakistan “pasti akan memberikan pukulan telak juga.”

“Ini adalah dua militer kuat yang, bahkan dengan senjata nuklir sebagai pencegah, tidak takut untuk mengerahkan kekuatan militer konvensional dalam jumlah besar terhadap satu sama lain,” kata Kugelman, Rabu (7/5).

Baca Juga: Sikapi Eskalasi Pakistan-India, Afghanistan: Tidak Sesuai Kepentingan Kawasan

Risiko eskalasi itu nyata. Dan itu bisa saja meningkat, dan dengan cepat.”

Sebelumnya, Stephane Dujarric, Juru Bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Selasa malam (6/5) bahwa Sekretaris Jenderal Antonio Guterres menyerukan kepada kedua negara pengekangan maksimum.

Menurutnya, dunia tidak dapat “menanggung konfrontasi militer” antara India dan Pakistan.

Beberapa negara bagian India telah merencanakan latihan pertahanan sipil pada Rabu malam, menurut Kementerian Dalam Negeri India, untuk melatih warga sipil dan personel keamanan untuk menanggapi jika terjadi “serangan musuh.”

Baca Juga: Sudan Putuskan Hubungan Diplomatik dengan UEA

Latihan semacam itu di India jarang terjadi di masa non-krisis. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Maskapai IndiGO India Batalkan 165 Penerbangan

Rekomendasi untuk Anda