Jakarta, 25 Shafar 1436/18 Desember 2014 (MINA) – Direktur Institute for Development Economy and Finance (INDEF), Enny Sri Hartati, mengatakan, ketergantungan Indonesia terhadap modal asing menyebabkan rupiah melemah.
“Indonesia masih bergantung terhadap modal asing dalam pembangunannya, sehingga hal inilah yang menyebabkan rupiah cenderung melemah,” ujar Enny kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis.
Enny menjelaskan dengan melemah rupiah ini diharapkan dapat menjadi stimulus bagi pemerintah untuk mengembangkan potensi-potensi dalam negeri agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga tidak tergantung kepada bahan impor.
“Contohnya kedelai, Indonesia masih tergantung pada bahan-bahan industri yang di impor dari luar negeri, dengan kedelai yang diproduksikan setiap tahunnya membutuhkan sebanyak dua juta ton di dalam negeri,” jelasnya.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Tebal Senin Ini, Sebagian Berpotensi Hujan Ringan
Praktisi ekonomi yang menjadi staf ahli Komisi X DPR RI Periode 2007-2010 itu menyatakan Ironis Indonesia yang dikenal sebagai negeri tempe dan tahu tidak mampu memenuhi kebutuhan kedelai sebagai bahan bakunya.
“Petani lokal hanya mampu memenuhi 60 persen kebutuhan dalam negeri,” tambahnya.
Enny menekankan, kepada pemerintah yang baru harus segera tanggap terhadap masalah tersebut dan mencari solusi atas melemahnya rupiah. (L/P007/R05)
Baca Juga: Kapal Jagantara Kandas di Pulau Kandang Lunik Bakauheni
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)