Semarang, MINA – Ketersediaan atau stok air bersi di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) selama musim kemarau panjang dampak dari El Nino, diperkirakan aman hingga Desember mendatang.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, Selasa (12/9) menyampaikan, untuk wilayah Kudu kemungkinan akan berkurang lima hingga 10 persen. Pasalnya, untuk mendapatkan pasokan air, sumber air baku dari Kedungombo harus dipompa.
“Selama ini, stok air di Kudu ini untuk menyuplai wilayah Rowosari, Meteseh, Jabungan, dan sekitarnya,” ungkapnya saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di reservoir PDAM, di Jalan Kelud Raya Kota Semarang.
Karenanya, Hevearita meminta pihak PDAM tetap harus memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat, agar masyarakat tidak kekurangan air bersih.
Baca Juga: Tim Gabungan Lanjutkan Pencarian Korban Longsor Jawa Tengah
“Untuk itu, saya minta karena teman-teman memastikan cadangan air sampai Desember seperti apa. Saya tidak mau bicara sampai hanya bulan ini,” ucapnya.
Disampaikan, meskipun saat ini di wilayah Jabungan sekitarnya seringkali mengalami kekurangan air bersih, namun ia memastikan persoalan air bersih akan teratasi dengan baik. Sebab, ada enam pamsimas yang dibangun dari bantuan Kementerian PUPR, di antaranya di Wonoplumbon. Rowosari, Jabungan, dan Gondoriyo.
“Rencananya kan awal September ini, pamsimas tersebut sudah bisa operasi. Harapannya, dengan keberadaan pamsimas bisa membantu warga yang membutuhkan air bersih,” pungkasnya. (L/B04/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina