PARA PEMIMPIN dunia sedang berbicara tentang Palestina di Markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), di New York, Senin, 22 September 2025.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dalam sambutannya mengecam keras pembangunan permukiman ilegal Israel di Tepi Barat yang diduduki, menyebutnya “tidak dapat ditoleransi secara moral, hukum, dan politik.”
“Konflik Israel-Palestina telah tak terselesaikan selama beberapa generasi,” ujar Guterres dalam Konferensi Internasional PBB untuk Solusi Dua Negara, seraya menekankan kegagalan diplomasi dan resolusi PBB.
Guterres mengawali pidatonya dengan mengucapkan terima kasih kepada Prancis dan Arab Saudi atas penyelenggaraan acara tersebut, tetapi ia juga menyatakan “kekecewaan” atas penolakan AS terhadap pejabat Palestina.
Baca Juga: Reffleksi 108 Tahun Deklarasi Balfour, Pendudukan Semakin Brutal
Perancis
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan, negaranya secara resmi mengakui negara Palestina.
“Saya menyatakan bahwa hari ini Prancis mengakui negara Palestina,” kata Macron pada pertemuan tersebut.
Ia menekankan pengakuan tersebut merupakan satu-satunya solusi yang akan memungkinkan Israel hidup dalam damai.
Baca Juga: Ketika Dunia Riuh, Tapi Hati Masih Sepi
Ia mengucapkan terima kasih kepada negara-negara lain yang juga baru-baru ini mengumumkan pengakuannya, termasuk Andorra, Australia, Belgia, Kanada, Luksemburg, Malta, Monako, Portugal, Inggris Raya, dan San Marino.
Palestina sambut baik pengakuan Prancis
Palestina menyambut baik pengakuan negara Palestina oleh Prancis yang disebut sebagai keputusan bersejarah dan berani yang sejalan dengan hukum internasional dan resolusi PBB.
“Pengakuan Prancis mendukung upaya yang dilakukan untuk mencapai perdamaian dan menerapkan solusi dua negara,” kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Palestina.
Baca Juga: Logika Ketuhanan Isa AS, Meluruskan Kesalahpahaman Trinitas dalam Cahaya Al-Qur’an
“Kami menghargai peran perintis yang dimainkan oleh Prancis dan Presiden Macron dalam mendorong banyak negara untuk memulai pengakuan mereka dan dalam memobilisasi dukungan internasional untuk memastikan keberhasilan konferensi solusi dua negara dan hasilnya, dalam kemitraan penuh dengan Kerajaan Arab Saudi,” tambah pernyataan tersebut.
Arab Saudi serukan semua negara akui Palestina
Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan telah meminta semua negara untuk mengikuti jejak negara Barat dan mengakui negara Palestina.
“Kami menyerukan semua negara lain untuk mengambil langkah bersejarah serupa yang akan berdampak besar dalam mendukung upaya implementasi solusi dua negara,” ujarnya dalam konferensi PBB. []
Baca Juga: Kantor Berita MINA dan Diplomasi Naratif Indonesia untuk Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: 78 Tahun Penantian, Keadilan yang Belum Kunjung Datang ke Lembah Kashmir
















Mina Indonesia
Mina Arabic