Istanbul, MINA – Para penabuh drum di kota Istanbul, Turki, mulai bersiap menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan.
Sudah menjadi tradisi sejak zaman Turki Ottoman (Utsmaniyyah), saat para penabuh drum keliling kota membangunkan warga untuk santap sahur.
Tahun ini, seperti dilaporkan Daily Sabah, Kamis (24/3/2022), sekitar 3.300 penabuh drum akan berkeliling di jalan-jalan di 963 lingkungan Istanbul.
Mereka mengenakan kostum Ottoman, menyapa warga Istanbul, yang berpenduduk lebih dari 15 juta orang.
Baca Juga: Saudi Tegaskan Normalisasi dengan Israel Hanya Jika Ada Jaminan Kongkret Palestina Merdeka
Di sepanjang jalan, mereka akan menabuh drum dan membaca puisi pendek tentang Ramadhan .
Selami Aykut, koordinator federasi yang bertanggung jawab atas penabuh genderang, mengatakan para penabuh genderang saat ini sedang mempersiapkan perlengkapannya.
“Memang, ini bukan pekerjaan yang bisa dilakukan siapa pun. Drummer dituntut profesional agar warga dapat menikmatinya,” ujarnya.
Menurutnya, beberapa orang sudah bekerja sebagai penabuh resmi drum tahunan, selama 45 tahun.
Baca Juga: Indonesia–Oman Sepakati Bebas Visa untuk Paspor Diplomatik, Dinas, dan Khusus
Tanpa Bayaran
Para penabuh tambahan, harus mendaftarkan diri ke kantor koordinator utuk mendapatkan pengarahan dan name tag resmi.
Bagi para penabuh drum, tidak diberi bayaran atas pekerjaannya itu. Mereka bekerja secara sukarela dan bergembira. Hanya biasanya warga memberikan tips sukarela.
Ali Bulur telah menjadi pemain drum di lingkungan Siyavuşpaşa di distrik Bahçelievler kota selama 45 tahun terakhir.
Baca Juga: Taliban Klaim Serangan Udara Pakistan Tewaskan 10 Orang di Afghanistan Timur
Dia merasa bersemangat setiap Ramadhan tiba.
“Saya menyiapkan puisi-puisi yang akan saya bacakan. Semuanya sudah siap,” katanya.
Peserta lainnya, Muharrem Bulur, selama 10 tahun terakhir, ikut dalam penabuh drum ditemani ayahnya yang mengajarinya bermain.
“Saya senang Ramadhan sudah dekat. Orang-orang bertepuk tangan ketika melihat kami menabuh genderang,” katanya. (T/RS2/P2)
Baca Juga: Banjir Meluas di Malaysia, Puluhan Ribu Warga dari 7 Negara Bagian Mengungsi
Mi’raj News Agency (MINA)














Mina Indonesia
Mina Arabic