Jakarta, MINA – Ketua Baznas RI, Prof. Noor Achmad mengatakan dedikasi Jusuf Kalla dan Menlu Retno Marsudi mencerminkan kekuatan diplomasi Indonesia di kancah global.
“Keduanya tidak hanya menginspirasi di dalam negeri, tetapi juga mendapat apresiasi di panggung internasional, memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin dalam diplomasi kemanusiaan global,” ujar Prof Achmad dalam acara MUI Peace Award dan MUI Diplomacy Award di Jakarta, Kamis (3/10).
MUI Peace Award dan MUI Diplomacy Award yang dianugerahkan kepada Jusuf Kalla dan Retno Marsudi menjadi bukti pengakuan atas perjuangan dua tokoh besar Indonesia dalam mendukung rakyat Palestina.
Sikap pemerintah Indonesia terhadap konflik yang berkepanjangan ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, ujarnya.
Baca Juga: BRIN Kukuhkan Empat Profesor Riset Baru
Dia menyampaikan bagaimana Baznas mengumpulkan dan menyalurkan bantuan untuk Palestina, yang memperkuat peran Indonesia di kancah global.
“Itulah hebatnya Indonesia, kita membantu kemanusiaan, dan Baznas berhasil mengumpulkan dana bantuan kemanusiaan Rp320 miliar,” tambahnya.
Angka ini merupakan bukti nyata bahwa bangsa Indonesia selalu hadir dalam setiap krisis kemanusiaan, tanpa melibatkan diri dalam konflik bersenjata.
Dia juga menyampaikan bahwa Indonesia telah mendapatkan pujian internasional atas sikap dan peran strategisnya dalam membantu Palestina.
Baca Juga: Jateng Raih Dua Penghargaan Nasional, Bukti Komitmen di Bidang Kesehatan dan Keamanan Pangan
“Pengaruhnya sangat besar, dan banyak pejabat yang bertemu saya di Mesir selalu mengirim salam untuk Bu Retno. Jadi, Indonesia mendapat pujian yang luar biasa,” katanya, merujuk pada Menlu Retno Marsudi, yang konsisten menyuarakan dukungan bagi Palestina di forum internasional.
Pujian ini, menurut Noor Achmad, adalah cerminan dari kekuatan Indonesia di mata dunia, yang diakui berkat peran tokoh-tokoh penting seperti Jusuf Kalla dan Retno Marsudi.
“Itu kebanggaan kami, yang artinya bahwa kekuatan Indonesia diperlihatkan di mata dunia di antaranya karena tokoh-tokoh Indonesia yang luar biasa,” ungkapnya.
Peran Baznas dalam menggalang bantuan kemanusiaan untuk Palestina juga tidak lepas dari dukungan kuat Majelis Ulama Indonesia (MUI), imbuhnya.
Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan
Baznas, dalam berbagai kesempatan, selalu menegaskan komitmennya untuk membantu Palestina hingga meraih kemerdekaannya.
Prof Ahmad juga mengungkapkan rencana jangka panjang untuk membantu rekonstruksi di Palestina, mulai dari Rumah Sakit Indonesia, masjid, sekolah, pesantren ala Indonesia di Jalur Gaza. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Festival Harmoni Istiqlal, Menag: Masjid Bisa Jadi Tempat Perkawinan Budaya dan Agama