Tasikmalaya, MINA – Ketua Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya Wawan Effendy berharap, latihan gabungan tim SAR Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) se-Jawa Barat berikutnya kembali dilaksanakan di daerah tersebut.
“Ke depan, apabila ini dilaksanakan kembali, pesertanya tidak hanya dari relawan, tapi juga dari para pendidik, guru sekolah ataupun dari pimpinan pondok pesantren,” kata Wawan dalam sambutannya saat upacara pembukaan pelatihan pada Jumat (11/1).
Sebanyak lebih dari 50 personel UAR Jawa Barat dan peserta dari umum, sedang mengikuti latihan gabungan selama sepekan yang dibina oleh Basarnas Provinsi Jawa Barat di Rawa Kalieung, Desa Linggawangi, Kecamatan Singaparna.
Menurut Wawan, pelatihan diperlukan sebab pemerintah daerah belum siap menerima bencana karena kurang pengetahuan.
Baca Juga: Ketua MPR RI Salurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi
“Kami tunggu kapan akan dilaksanakan kembali. Insyaallah Pemerintah Daerah dengan senang hati akan menyambut kegiatan ini,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua UAR Bustamin Utje pada kesempatan yang sama mengimbau para peserta, agar dapat menyerap ilmu yang akan diturunkan oleh Basarnas Provinsi Jawa Barat.
“(Agar) bisa diterapkan jika timbul bencana yang tidak kita inginkan,” katanya.
Latihan gabungan yang akan berakhir pada 17 Januari tersebut mengusung materi jungle rescue dan water rescue.
Baca Juga: HGN 2024, Mendikdasmen Upayakan Kesejahteraan Guru Lewat Sertifikasi
AUR yang berpusat di Cileungsi, Kabupaten Bogor, selalu diterjunkan ke berbagai lokasi bencana besar seperti gempa dan tsunami hingga longsor dan banjir. (L/RI-1/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun