Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KETUA DMI: BATASI PEREDARAN BUKU AJARAN TERORISME

kurnia - Jumat, 11 Desember 2015 - 04:58 WIB

Jumat, 11 Desember 2015 - 04:58 WIB

304 Views ㅤ

Ketua PP DMI), Bidang Sarana, Hukum dan Waqaf, M. Natsir Zubaidi (Foto: MINA)
Ketua Pengurus Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (<a href=

DMI), KH. Muhammad Natsir Zubaidi.(Foto: Doc. MINA)" width="300" height="168" /> Ketua Pengurus Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI), KH. Muhammad Natsir Zubaidi.(Foto: Doc. MINA)

Jakarta, 27 Safar 1437/10 Desember 2015 (MINA) – Dalam kegiatan yang berlangsung cukup komunikatif dan atraktif ini, Ketua Bidang Sarana, Hukum dan Waqaf Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI), Muhammad Natsir Zubaidi, mengatakan, khususnya tentang beredar luasnya buku-buku yang materi-materinya mengajak masyarakat untuk melakukan aksi terorisme berkedok jihad.

“Kenapa buku-buku karya Imam Samudera beredar luas di Indonesia? Bahkan di toko buku Gramedia, buku-buku itu sangat mudah dibaca khalayak luas,” katanya.

Hendaknya, BNPT dan lembaga yang memiliki otoritas berupaya segera menarik buku-buku itu dan sejenisnya dari peredaran, setidaknya dapat membatasi peredaran buku-buku itu. “Pemerintah harus antisipasi dan mewaspadai peredaran buku-buku itu,” kata Natsir di Jakarta, Selasa (8/12).

Menurutnya, masjid-masjid di Indonesia berperan penting dalam upaya penanggulangan aksi-aksi terorisme karena masjid ada ikatan emosional dan keimanan dengan jama’ah yang tinggal di sekitarnya.

Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi

“Biasanya, masjid-masjid yang pengurusnya tidak aktif dan tidak terlibat langsung (involve) dengan kehidupan jama’ahnya akan sangat rawan terhadap gerakan terorisme. Masjid-masjid itu dapat menjadi obyek dan pusat gerakan terorisme,” ungkapnya.

Berdasarkan pantauan DMI, di akhir acara, seluruh peserta diminta untuk menandatangani komitmen Anti Gerakan Terorisme mewakili organisasinya masing-masing. Para peserta juga diminta untuk menuliskan harapan, usulan, kesan dan pesannya kepada BNPT di atas spanduk putih berukuran sedang.

Salah-satu penandatangan komitmen itu ialah Redaktur Website DMI, Muhammad Ibrahim Hamdani.  Ia juga menulis pesan “Kalahkan Terorisme dengan Hati Nurani” dengan tulisan tangan di atas spanduk berwana putih milik BNPT.

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyelenggarakan kegiatan bertajuk Implementasi Rencana Aksi Nasional (RAN) Blueprint Pencegahan Terorisme BNPT, Selasa (8/12), bertempat di Hotel The Acacia, Jakarta.

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

Kegiatan ini diikuti sekitar 30 peserta perwakilan dari berbagai organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam, ormas nasional, ormas kepemudaan, kementerian, dan lembaga-lembaga negara. Pertemuan ini dibuka oleh Deputi Pencegahan Teroris BNPT, Brigadir Jenderal (Brigjend) Polisi (Pol) Drs. H. Hamidin.

Kegiatan ini juga menghadirkan empat narasumber, dua diantaranya adalah Sekretaris Utama BNPT, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Abdul Rahman Kadir, dan Tim Ahli BNPT, Prof. Dr. H. Bambang Pranowo, MA, yang juga Pakar Sosiologi Agama dari Univeritas Islam Negerei (UIN) Syarif Hidayatullah.

Kegiatan ini turut dihadiri Ketua Bidang Sarana, Hukum dan Waqaf Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI), Drs. H. Muhammad Natsir Zubaidi, dan Redaktur Website DMI, Muhammad Ibrahim Hamdani, (L/P002/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

 

 

 

 

Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain

 

 

 

 

Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain

Rekomendasi untuk Anda

MINA Millenia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Sosok
Indonesia
MINA Preneur
Kolom