Jakarta, 18 Rabiul Awwal 1437/31 Desember 2015 (MINA) – Ketua Bidang Sarana, Hukum dan Waqaf Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI), Muhammad Natsir Zubaidi mengingatkan umat Islam untuk tidak perlu berhura-hura dalam pergantian tahun baru 2016.
Bagi umat Islam setiap pergantian waktu, apakah pergantian Tahun Baru baik qomatiyah maupun syamsiah (baik dari malam ke siang, hari ke hari berikut, jam-perjam) harus selalu diambil hikmahnya.
“Yakni bahwa setiap manusia pasti dalam kerugian kecuali orang-orang yang beriman dan beramal sholeh dan selalu saling menasihati untuk masalah kesabaran dan kebenaran”, ujar Natsir.
“Pergantian waktu atau tahun hendaknya dijadikan sebagai evaluasi terhadap perjalanan kehidupan baik pribadi,” kata Natsir kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), di Jakarta Kamis (31/12),
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
“Keluarga dan masyarakat sampai negara sesuai dengan kapasitas masing-masing. Kemudian melakukan perbaikan terhadap kekurangan yang ada dengan harapan kedepan harus lebih baik dari masalah lalu ada baiknya kita ketika memasuki suasana baru,” ujarnya.
Perganntian rumah, kantor dan tahun yang baru, sebaiknya kita berdoa, “Ya Allah masukanlah aku ke tempat masuk yang benar dan keluarkan pula aku ke tempat keluar yang benar, dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan dan kesempatan yang menolongku”.
Natsir pun berharap, agar dalam melakukan perayaan pergantian tahun hendaknya umat Islam selalu melakukan kesederhanaan tidak berhura-hura dan bermewahan apalagi ditengah-tengah kesulitan ekonomi dan ketenaga kerjaan dewasa ini. (L/P002/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat