Jakarta, MINA – Ketua DPR RI Puan Maharani mengutuk kekejaman agresi militer Zionis Israel yang menewaskan lebih dari 9 ribu jiwa. Demikian Puan saat menghadiri ‘palestina/">Aksi Bela Palestina’ digelar di Monas, Jakarta Pusat, Ahad (5/10). Dihadiri 1,5 juta massa aksi dari berbagai penjuru Indonesia.
Puan mengenakan syal bermotif bendera Palestina dan topi hitam. Massa aksi sendiri terdiri atas berbagai kalangan, dari anak-anak hingga orang tua, memakai atribut membela Palestina.
Ia menyampaikan, sikap tegas menolak agresi Israel yang membombardir warga sipil Palestina, rumah sakit, bangunan sekolah, rumah ibadah seperti masjid, dan gereja. Ini bentuk ketidakadilan kepada rakyat Palestina. Indonesia akan terus konsisten mendukung dan memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
“Penyerangan yang terjadi di Jalur Gaza, tidak bisa diterima umat Islam, salah satu tujuan kemerdekaan Indonesia sesuai UUD tahun 1945 menciptakan ketertiban dan perdamaian dunia. Bangsa Indonesia sejak zaman Bung Karno presiden pertama tetap tegas dan konsisten mendukung kemerdekaan Palestina,” tegas Puan.
Ia prihatin banyak korban jiwa yang berjatuhan atas perang Israel dan Hamas mulai dari perempuan dan anak-anak. Karena itu duka mendalam atas korban yang syahid dari rakyat Palestina, mereka berdosa semoga korban yang meninggal dunia diterima Allah, dan korban yang terkena luka segera disembuhkan.
“Jangan pernah berhenti dalam memperjuangkan kemerdekan bangsa Palestina, dan mendesak Israel menghentikan agresi militer ke wilayah Jalur Gaza, terus mengirimkan bantuan untu rakyat Palestina,” imbuhnya.
Puan tiba di lokasi disambut Sekjen MUI Amirsyah Tambunan. Hadir sejumlah anggota DPR yakni Wakil Ketua Komisi VIII DPR Diah Pitaloka, Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Gilang Dhielafararez, Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam, dan Anggota Komisi X DPR RI Puti Guntur Soekarno.
Menko PMK Muhadjir Effendi, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla atau JK, hingga tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin.
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar
(R/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menko Budi Gunawan: Pemain Judol di Indonesia 8,8 Juta Orang, Mayoritas Ekonomi Bawah