Jakarta, MINA – Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menyampaikan belasungkawa dan rasa keprihatinan mendalam atas tenggelamnya Kapal Berkat Illahi yang berlayar dari Pelabuhan Waikelo Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) ke Perairan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Akibat musibah ini, dikabarkan lima orang penumpang meninggal dunia, dan 20 orang lainnya luka-luka.
Bamsoet, sapaan akrab Ketua DPR RI itu Mendorong Komisi V DPR meminta Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) beserta Deputi Bidang Meteorologi dan Pusat Meteorologi Maritim untuk menjelaskan tenggelamnya kapal tersebut.
“Kami meminta pihak-pihak terkait untuk mengkaji dan menjelaskan apakah tenggelamnya kapal tersebut merupakan akibat dari gempa susulan yang terjadi tiga jam setelah gempa tektonik pada jarak 47 km arah timur laut Kota Mataram, Lombok,” kata Bamsoet di Jakarta, Senin (30/7).
Baca Juga: Cuaca Jakarta Diprediksi Turun Hujan Senin Sore Ini
Bamsoet juga meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Polisi Air dan Udara bersama dengan pemilik kapal dan nelayan berkoordinasi dengan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) terus melakukan pencarian terhadap korban meninggal yang masih belum ditemukan serta bertanggungjawab menanggung seluruh biaya pengobatan korban.
“Kami minta Kemenhub untuk melakukan evaluasi secara berkala, pengecekan, dan melakukan peremajaan terhadap seluruh moda transportasi di Indonesia, terutama dari sisi keamanan, kelayakan sarana, prasarana, dan infrastruktur yang digunakan, guna mencegah peristiwa yang sudah sering terjadi seperti musibah tenggelamnya beberapa kapal akhir-akhir ini,” ujarnya.
Kemenhub, kata dia, harus mendisiplinkan pengusaha-pengusaha moda transportasi, baik swasta maupun BUMN, untuk memperhatikan aturan-aturan yang berlaku, terutama peraturan mengenai keselamatan dalam perjalanan serta memperhatikan Standard Operating Procedure (SOP) Zero Accident dalam setiap moda transportasi. (T/R06/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Syaikh El-Awaisi: Menyebut-Nyebut Baitul Maqdis Sebagai Tanda Cinta Terhadap Rasulullah