Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua FDP Nurkhalis: Muallaf di Perbatasan Aceh Meningkat Signifikan

Arif Ramdan Editor : Widi Kusnadi - 1 menit yang lalu

1 menit yang lalu

3 Views

Sala satu dai perbatasan di Desa Bukit Meriah Leuser Aceh Tenggara. (FOTO: Dok. FDP)

Banda Aceh, MINA – Angka pemeluk baru (muallaf) agama Islam di perbatasan Aceh dalam beberapa tahun terakhir meningkat signifikan. Kondisi ini mengharuskan pembinaan bagi mereka tersebut dapat dilakukan secara terstruktur, sehingga mereka benar-benar memahami Islam dan menjadi muslim yang  taat.

Demikian dikatakan Ketua Forum Dakwah Perbatasan (FDP), dr. Nurkhalis, Sp.Jp-FIHA. FasCC, dalam kaitan acara seminar nasional ”Membentengi Akidah Umat dari Permurtadan dan Aliran Sesat”, Kamis (26/12) kemarin di Asrama Haji, Banda Aceh.

FDP saat ini kata Nurkhalis fokus pada program memperbaiki kondisi umat dan mengembalikan mereka ke jalan Islam yang benar, salah satunya dengan penyediaan sarana pembangunan masjid di daerah pedalaman yang akses transportasinya sangat sulit.

Lembaga tersebut hingga saat ini, kita telah mendirikan tiga masjid di kawasan Leuser, Aceh Tenggara,  Masjid di Bukit Meriah,  Bukit Bintang Indah,  Bumbun Indah. Satu masjid di Pinem Dairi Sumut yang sejak Indonesia merdeka mereka belum memiliki masjid, dan kini sedang merenovasi masjid di Gunung Pakpak Leuser.

Baca Juga: Prof Syamsul Rijal: Para Penyintas Tsunami, Tangguh Melawan Arus

”Dengan berdirinya masjid-masjid tersebut, semangat dan kesadaran masyarakat terhadap Islam semakin meningkat karena dibarengi dengan penempatan Dai FDP untuk memastikan masjid tetap Makmur dengan jamaah dan pengajian anak-anak dan orang tua,” ujar Nurkhalis.

Program pembinaan tersebut dilanjutkan dengan menyekolahkan anak-anak kawasan tersebut ke Lembaga-lembaga Pendidikan Islam baik di Aceh, Jakarta dan Yogyakarta.

”Kita berkomitmen terus menghadirkan solusi melalui dakwah, baik di pedalaman, perbatasan, maupun wilayah lain yang membutuhkan sentuhan keislaman,” katanya.

Selain itu, FDP kata Nurkhalis juga peduli pada persoalan perkotaan seperti isu sosial  meningkatnya kasus HIV/AIDS,  yang data tidak dipublikasikan secara luas karena sifatnya  sensitif.

Baca Juga: Empat Pakar Kristologi Isi Seminar Forum Dakwah Perbatasan Aceh

”Saat ini  Aceh berhadapan dengan tantangan besar yang mengancam masa depan Aceh, seperti LGBT, judi online, dan narkoba. Data-data yang kita miliki menunjukkan bahwa situasi ini sangat mengkhawatirkan,” katanya.

Untuk itu, lembaga dakwah tersebut juga berkolaborasi dengan DPP KK Aceh telah menyelenggarakan program Sekolah Keluarga Samara. Tujuan utama program ini untuk memperkuat pondasi keluarga di Aceh, menekan angka perceraian, mengurangi kekerasan dalam rumah tangga, dan menyelesaikan berbagai persoalan sosial, termasuk yang dihadapi oleh generasi muda, hingga saat ini, lebih dari 200 peserta telah mengikuti program Sekolah Samara.  []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: [Bedah Berita MINA] Kilas Balik 2024 dan Proyeksi 2025

Rekomendasi untuk Anda

Sosok
Tausiyah
Indonesia
test
test