Jakarta, 3 Rabi’ul Awwal 1438/3 Desember 2016 (MIINA) – Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Cholil Nafis mengatakan bahwa Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia, harus menjadi leader (pemimpin) dalam pengembangan bisnis halal lifestyle.
“Sebagai kewajiban Muslim terhadap kebutuhal pokok halal, ditambah pangsa pasar Muslim yang begitu besar, selayaknya Jakarta sebagai ibu kota negara menjadi pelopor dan bersiap mengusung halal lifestyle dalam pengembangan bisnis masyarakat Muslim di Jakarta,” katanya saat ditemui Mi’raj Islamic Mews Agency (MINA) di Jakarta Islamic Center Expo 2016, Jakarta Utara, Jumat (2/12).
Terlebih memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), menurutnya, halal lifestyle yang dikembangkan di Jakarta harus menjadi nilai tambah daya saing bagi pelaku industri di tengah persaingan MEA.
Cholil mengatakan, bukan hanya negara dengan penduduk mayoritas Islam, negara dengan penduduk Islamnya minoritas juga terus menggenjot perkembangan produk halal, baik dari segi konten produk, sistem ekonomi syariah, sampai pada konsep halal secara sarana dan infrastruktur.
Baca Juga: Menag RI dan Dubes Sudan Bahas Kerja Sama Pendidikan
“Kita lihat negara Jepang, Korea Selatan, Thailand, dan Vietnam secara serius terus menggarap konsep halal lifestyle dalam konsep pariwisatanya,” (L/R04/Ima/P001)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Mendikti Sampaikan Tiga Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Indonesia