Jakarta, MINA – Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional (HLNKI) Prof. Dr. Sudarnoto Abdul Hakim, M.A. meminta Pimpinan PBNU untuk melakukan langkah positif terkait dengan kasus kunjungan aktivis muda NU menemui Presiden Israel Isaac Herzog, baru-baru ini.
“Sangat mempermalukan lembaga dan juga mencederai hati masyarakat Indonesia,” ujar Prof Sudarnoto dalam keterangan tertulis yang diterima MINA, Senin (15/7).
“Mereka harus berani bertanggung jawab atas tindakan mereka yang tidak terhormat. Saya minta mereka minta maaf secara terbuka kepada masyarakat,” ujarnya.
Sudarnoto mengatakan, mereka tidak punya kepekaan sama sekali dan harus minta maaf secara terbuka kepada masyarakat Indonesia yang selama ini dengan dedikasi memperjuangkan hak hak bangsa Palestina secara terhormat.
Baca Juga: Tumbangnya Rezim Asaad, Afta: Rakyat Ingin Perubahan
Dia juga sangat menyesalkan tindakan itu dan hal itu memprihatinkan pada saat puluhan ribu warga Palestina dibunuh secara bengis oleh Israel, justru bertemu Presiden Israel.
Dia mempertanyakan, untuk apa mereka ke Israel bertemu Presiden Israel? “Mau memperjuangkan Palestina atau apa sebetulnya?”, ujarnya.
Semua warga bangsa Indonesia memang berhak dan bahkan wajib membela Palestina. Tapi jangan menabrak konstitusi, lanjutnya.
“Apa mereka tidak paham bahwa Indonesia tidak punya hubungan diplomatik dengan Israel? Apa mereka tidak paham bahwa pemerintah Indonesia tidak akan pernah membuka Hubungan diplomatik dengan Israel, sepanjang mereka masih menjajah Palestina?” ujarnya mempertanyakan.
Baca Juga: Resmikan Terowongan Silaturahim, Prabowo: Simbol Kerukunan Antarumat Beragama
“Kalau mereka mengerti tapi pergi juga ke Israel, artinya mereka sengaja melanggar dan menantang konstitusi,” imbuhnya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Konflik Suriah, Presidium AWG: Jangan Buru-Buru Berpihak