Melbourne, 22 Dhulhijjah 1436/24 September 2016 (MINA) – Ketua Parlemen negara bagian Victoria (President of the Legislative Council) , Bruce Atkinson mengatakan, peran umat Islam sangat penting dalam pembangunan masyarakat Australia.
“Australia bukan negara kamu, bukan pula negara saya, tapi negara kita semua yang harus kita bangun dan kembangkan bersama di tengah perbedaan budaya dan agama,” kata Atkinson dalam pembukaan Muktamar Umat Islam Indonesia untuk Australia dan Selandia Baru (1 st Indonesian Islamic Convention Australia and New Zealand), Sabtu (24/9).
Lebih lanjut, politisi yang pernah menjadi journalis itu menyatakan, Australia adalah tanggungjawab bersama, semua orang yang tinggal di negara ini memiliki tugas di bidangnya masing-masing untuk berkontribusi positif bagi masyarakat.
“Kita harus buktikan bahwa Australia adalah negara damai, Islam yang kalian anut adalah agama kedamaian dan kita semua mampu hidup dalam keharmonisan,” tuturnya.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Muktamar itu dihadiri oleh Duta Besar Indonesia untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema, ustad kondang K.H Erick Yusuf dan beberapa tokoh perwakilan komunitas Muslim Indonesia dari berbagai ibukota negara bagian seperti Sydney, Brisbane, Darwin, Perth, Adelaide, Hobart (Tasmania) dan Selandia Baru.
Agenda utama yang akan dibahas dalam muktamar tersebut adalah pemberdayaan generasi muda, partisipasi perempuan, pembangunan pusat komunitas muslim dan kemungkinan dibentuknya lembaga yang mewadahi seluruh umat Islam di Australia.
Para pembicara dari kalangan tokoh Muslim Australia adalah Dr. Zacharia Matthews yang akan menyampaikan topik Identitas Muslim di Barat, Pembangunan Sosial dan Umat ; Brother Abdushahhed Drew yang akan menyampaikan topik Islam di Australia ; dan Syaikh Mustapha Sarakibi dengan topik Kehidupan dalam keberagaman.(R03/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina