Ketua Syuriah PBNU: Jurnalisme Tidak Boleh Diskriminatif

Jakarta, 19 Sya’ban 1437/27 Mei 2016 (MINA) – Ketua Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama () KH Masdar Farid Mas’udi, mengapresiasi salah satu butiran hasil Konferensi Internasional Media Islam () 2016 lalu yang menghasilkan sebuah aliansi media Islam yang dinamakan International Muslim Media Alliance ().

Menurutnya jurnalisme Islam maupun non-Islam itu harus memihak kepada yang lemah, juga tidak diskriminatif, Islam sendiri adalah Rahmatan lil alamin, “Prinsip jurnalisme yang sehat adalah seperti itu,” katanya kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) saat ditemui di bilangan Jakarta Pusat, Jum’at, (27/5).

Terkait dengan dibentuknya aliansi media Islam internasional ia berharap bahwa komitmen ini akan segera terealisasikan melihat banyaknya media-media yang tidak objektif menyudutkan Islam.

“Karena Islam itu ‘Rahmat Untuk  Semesta (Semua)’ Jurnalisme Islam tidak hanya tau kepentingan umat Islam saja, tapi harus membela yang lemah, dan keadilan, karena kalau tidak sama seperti itu, sama saja meng olok-olokan Islam,” tambahnya.

International Muslim Media Alliance (IMMA) terbentuk saat konferensi ICIM 2016 yang dihadiri sekitar 50 jurnalis muslim dunia dan media-media besar diantarannya; Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kantor Berita Nasional ANTARA, Harian Umum Republika, Kantor Berita Turki Anadolu Agency (AA), dan Kantor Berita Palestina WAFA.

Konferensi Internasional Media Islam (ICIM) 2016 berlangsung selama dua hari di Wisma Antara Jakarta, 25-26 Mei 2016. Rencana tahun depan juga akan diselenggarakan konferensi yang sama di Turki untuk menindak lanjutin tekat jurnalisme muslim membela hak-hak umat Islam dan keadilan. (L/M09/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: habibi

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.