Jakarta, 6 Ramadhan 1438/1 Juni 2017 (MINA) – Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie mengimbau kepada seluruh umat Islam serta kalangan cendekiawan untuk menjadikan bulan Ramadhan sebagai momentum membersihkan hati, pikiran dan proses kembali menuju kehidupan berbangsa yang rukun.
“Momentum Ramadhan sangat tepat untuk kembali bersatu dan merajut persaudaraan ukhuwah Islamiyah. Supaya ketegangan yang terjadi sebelum Ramadhan, terutama pengaruh persaingan politik, bisa reda saat bulan Ramadhan,” kata Jimly seperti yang dilaporkan laman resmi ICMI dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis (1/6).
Ia juga mengatakan, Ukhuwah Islamiyah, bukan sekadar internal umat Islam saja. Namun juga dapat dengan pihak eksternal yang menampilkan sifat ajaran Islam sebab mengartikan persaudaraan.
“Islam itu inklusif dan damai, maka Ramadhan merupakan waktu yang tepat membentuk kesadaran itu,” katanya.
Ia mengajak semua umat Islam menjadikan Ramadhan sebagai momentum Tazkiyatun Nafs (membersihkan jiwa) dari pertengkaran duniawi
“Islam itu agama damai, agama yang inklusif karena Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi terakhir, Nabi pamungkas yang menyempurnakan seluruh pesan nubuwah dan risalah-risalah sejak Nabi Adam sampai terakhir,” ujar Jimly. (T/R02/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar