Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketum PBNU Pastikan Sanksi Lima Nahdliyin yang Bertemu Presiden Israel

sajadi Editor : Widi Kusnadi - Selasa, 16 Juli 2024 - 16:03 WIB

Selasa, 16 Juli 2024 - 16:03 WIB

76 Views

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf melakukan konferensi pers di Jakarta, Selasa (16/7) (FOTO: SAJADI/MINA)

Jakarta, MINA – Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menegaskan, lima Nahdliyin yang melakukan pertemuan dengan Presiden Israel, Isaac Herzog akan diberi sanksi.

“Mereka akan diproses dan diberi sanksi” ujar Yahya Cholil saat Konferensi Pers di Jakarta, Selasa (16/7).

Yahya menjelaskan, PBNU telah melakukan konfirmasi kepada lembaga otonom yang menjadi tempat pengabdian lima kader NU tersebut. Kelimanya berasal dari PWNU DKI, pengajar Unusia, Sekum Pagar Nusa dan Fatayat NU.

Lima kader NU yang bertemu Presiden Israel itu disebut tidak pernah meminta izin atau diberi mandat untuk datang ke Israel.

Baca Juga: Masjid Pantai Bali Gelar Lomba Omplok Layar Tunjukkan Solidaritas Palestina

Oleh karena itu, Yahya menegaskan bahwa kelima Nahdliyin tersebut telah melanggar satu aturan, yakni bahwa semua engagement internasional harus melalui PBNU, tapi mereka tidak melakukannya.

Terkait bentuk sanksinya, lanjut Yahya, akan diserahkan ke lembaganya masing-masing.

“Soal sanksi nanti kita serahkan kita serahkan ini jelas dari PWNU DKI akan melakukan proses dan termasuk Unusia mereka sudah menjadwalkan sidang komite etik,” katanya. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Market Day Festival Baitul Maqdis Meriahkan BSP 2024 di Samarinda

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Indonesia
Indonesia