Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketum PBNU Soroti Strategi Capai Target Iklim Bebas Karbon

kurnia - Jumat, 7 Juni 2024 - 16:49 WIB

Jumat, 7 Juni 2024 - 16:49 WIB

7 Views ㅤ

Jakarta, MINA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menyoroti pentingnya strategi yang matang dan adil dalam mencapai target iklim bebas karbon Indonesia pada tahun 2050.

Gus Yahya menekankan bahwa visi tersebut memerlukan perencanaan yang realistis dan berkelanjutan, mengingat banyak masyarakat yang masih sangat bergantung pada bahan bakar fosil.

“Visi (bebas karbon pada 2050) adalah langkah ke depan yang harus dibangun dengan strategi yang tepat,” ujar Gus Yahya dalam konferensi pers di Gedung PBNU, Jakarta Pusat pada Kamis (6/6).

“Realitasnya, banyak masyarakat yang masih membutuhkan bahan bakar fosil karena itu lebih murah dan mudah didapat. Tidak bisa serta-merta diterapkan sebagai kebijakan tanpa mempertimbangkan kebutuhan riil masyarakat,” tambahnya.

Baca Juga: HUT ke-79, TNI AU Tampilkan Atraksi Pertempuran Udara Jarak Dekat

Gus Yahya juga menyoroti pentingnya transformasi teknologi dalam pemanfaatan energi. Indonesia harus menguasai teknologi energi bersih dan tidak boleh bergantung pada teknologi dari negara lain.

“Untuk transformasi pemanfaatan energi, kita membutuhkan transformasi teknologi. Maka harus ada strategi supaya kita ikut menguasai teknologinya. Jangan nanti kita tidak boleh pakai bahan bakar fosil tapi kita bergantung pada teknologi negara lain,” jabarnya.

“Kita harus tetap merdeka. Kita harus kuasai juga teknologinya, jangan bergantung pada teknologi orang,” imbuh Gus Yahya.

“Realitasnya, banyak masyarakat yang masih membutuhkan bahan bakar fosil karena itu lebih murah dan mudah didapat. Tidak bisa serta-merta diterapkan sebagai kebijakan tanpa mempertimbangkan kebutuhan riil masyarakat,” tambahnya.

Baca Juga: Kemenag dan Otorita IKN Kerja Sama Bangun Madrasah

Gus Yahya juga menyoroti pentingnya transformasi teknologi dalam pemanfaatan energi. Ia menegaskan, Indonesia harus menguasai teknologi energi bersih dan tidak boleh bergantung pada teknologi dari negara lain.

“Untuk transformasi pemanfaatan energi, kita membutuhkan transformasi teknologi. Maka harus ada strategi supaya kita ikut menguasai teknologinya. Jangan nanti kita tidak boleh pakai bahan bakar fosil tapi kita bergantung pada teknologi negara lain,” jabarnya.

“Kita harus tetap merdeka. Kita harus kuasai juga teknologinya, jangan bergantung pada teknologi orang,” imbuh Gus Yahya. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Kemenag dan Otorita IKN Siapkan Pembangunan Madrasah Terpadu

Rekomendasi untuk Anda

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf bersama Sekjen PBNU di Jakarta Kamis 22 Agustus 2024 (Foto: Web PBNU)
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf dan Jajarannya usai konferensi pers di Gedung PBNU, Jakarta, Selasa (16/7/2024) (foto: Sajadi/MINA)
Indonesia