Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketum PGI: Indonesia Kehilangan Cendekiawan Dunia Wafatnya Prof Azyumardi Azra

Insaf Muarif Gunawan - Senin, 19 September 2022 - 06:38 WIB

Senin, 19 September 2022 - 06:38 WIB

2 Views

Jakarta, MINA – Pendeta Gomar Gultom, Ketua Umum Persatuan Gereja Indonesia (PGI) mengatakan, Indonesia kehilangan cendekiawan dunia karena wafatnya Prof.  Azyumardi Azra.

“Prof Azra wafat pada Ahad (18/9) siang di RS Selangor, Malaysia. Beliau seorang cendekiawan Minang, yang kepakarannya diakui dunia, dan sangat banyak memberikan sumbangan pemikiran bagi perdamaian dunia. Tak heran kalau Kaisar Jepang menganugerahinya “The Order of the Rising Sun: Gold and Silver Star“. Sementara dari Ratu Inggris mendapatkan gelar kehormatan Commander of the Order of the Bristush Empire (CBE)” dan berbagai penghargaan internasional lainnya,” kata Gomar dalam keterangan tertulis, demikian yang diterima MINA.

Menurutnya, beliau seorang pemikir independen. Kedekatannya dengan pemerintahan Jokowi, tidak menghilangkan kemandiriannya untuk menyampaikan pandangan-pandangan kristisnya atas kebijakan yang ditempuh oleh Jokowi.

“Beliau memimpin Dewan Pers dan juga mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah suatu posisi yang sangat strategis dalam mendewasakan dunia jurnalistik kita, sudah melakukan banyak gebrakan,” ucap Gomar.

Baca Juga: Gandeng MER-C dan Darussalam, AWG Gelar Pelatihan Pijat Jantung 

Ia menambahkan, saya termasuk di antara mereka yang sangat kehilangannya. Guru sekaligus sobat yang cerdas dan bicara selalu terus terang, tanpa tedeng aling-aling. Saya banyak berlajar darinya dari beberapa perjalanan bersama dengannya.

“Sebagai seorang akademisi sangat banyak memberikan pencerahan bukan hanya di bangku kuliah, tapi juga masyarakat luas, dengan kiprahnya yang tak kenal lelah dari satu kota ke kota lainnya, bahkan antar negara, demi mencerdaskan masyarakat. Upaya pencerdasannya sangat lintas batas, yang melampaui sekat-sekat suku, bangsa, agama dan pemisah lainnya,” jelasnya.

Menurut Gomar, beliau termasuk salah satu guru bangsa. Dan untuk ini saya, atas nama Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia, menyatakan dukacita mendalam. Semoga semua jerih payah beliau dalam membangun keadaban publik bisa kita teruskan bersama, demi Indonesia yang adil, damai dan sejahtera. (R/R8/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Pilkada: Jateng Siap Sambut Pesta Demokrasi Damai!

Rekomendasi untuk Anda