Oleh : Ali Farkhan Tsani, Da’i Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Indonesia
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman :
حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلَاةِ الْوُسْطَى وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِينَ
Baca Juga: Inilah 10 Kebiasaan yang Dilarang dalam Islam tapi Dianggap Biasa
Artinya, ”Peliharalah segala shalat-(mu), dan (peliharalah) shalat wustha. Berdirilah karena Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu’.” (QS Al-Baqarah [2]: 238).
Melalui ayat ini, Allah menerangkan tentang keutamaan menjaga atau memelihara shalat. Karena menjaga atau memelihara shalat merupakan bukti iman kita kepada Allah Yang Maha Besar.
Di sini Allah menekankan mengenai shalat wustha. Shalat wustha ialah shalat yang di tengah-tengah dan yang paling utama. Ada yang berpendapat, bahwa yang dimaksud dengan shalat wustha ialah shalat Ashar. Menurut kebanyakan ahli hadits, ayat ini menekankan agar semua shalat itu dikerjakan dengan sebaik-baiknya, bukan hanya shalat Ashar.
Adapun selanjutnya, Allah mengajarkan pula, agar dalam memelihara shalat, mestilah kita lakukan dengan khusyu’, memusatkan konsentrasi di dalam shalat hanya kepada Allah semata-mata.
Baca Juga: Urgensi Hidup Berjamaah dalam Islam
Tentang kewajiban shalat ini, disebutkan di dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda :
إِنَّ بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ وَالْكُفْرِ تَرْكَ الصَّلَاةِ
Artinya : “Sesungguhnya batas yang memisahkan seseorang dengan kesyirikan dan kekufuran adalah meninggalkan shalat.” (HR Muslim).
Begitulah, Allah memerintahkan kepada kita kaum muslimin untuk selalu menjaga terus-menerus melakukan shalat yang lima waktu sehari semalam. Jika shalat itu kita pelihara dengan ikhlas, insya Allah akan dapat memelihara diri kita dari berbuat hal-hal yang jahat dan mungkar. Selain dari itu, juga dengan memelihara shalat akan dapat menjadi penenang jiwa dari segala kegelisahan yang menimpa diri kita.
Baca Juga: Makna Kehidupan Dunia dalam Surah Al-Hadid Ayat 20
Asy-Syaikh Sayyid Quthb menguraikan, memelihara shalat menjadi begitu penting mengingat shalat merupakan jalan pertemuan seorang hamba yang dhaif dengan Allah Yang Maha Besar. Dengan shalat, seorang hamba akan merasakan kedekatan dengan Allah, hati menjadi tenang, dan jiwa terbasuh kesejukan. Shalat ibarat sumber mata air sejuk yang tak pernah kering oleh terik panas perjalanan dunia. Karenanya, orang yang berakal sehat pasti gembira mencelupkan dirinya ke dalam mata air shalat lima waktu sehari semalam.
Di samping itu, shalat merupakan penghubung antara makhluk dengan Sang Khalik. Shalat merupakan sebesar-besar tanda keimanan seseorang dan seagung-agung syiar keislaman seseorang. Shalat merupakan tanda syukur atas nikmat yang telah dikaruniakan Allah kepada hamba-Nya. Shalat merupakan salah satu rukun Islam yang lima dan merupakan tiang agama Islam.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda :
اَلصَّلاَةُ عِمَادُ الدّيْنِ فَمَنْ اَقَامَهَا فَقَدْ اَقَامَ الدّيْنِ وَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ هَدَمَ الدّيْنِ
Baca Juga: 10 Sifat Buruk yang Dibenci Allah, Nomor 7 Paling Berbahaya!
Artinya : “Shalat adalah tiang agama. Barangsiapa yang menegakkan shalat,maka berarti ia menegakkan agama, dan barang siapa yang meninggalkan shalat berarti ia merobohkan agama”. (HR Bukhari Muslim).
رَأْسُ الْأَمْرِ الْإِسْلاَمُ، وَعَمُوْدُهُ الصَّلاَةُ، وَذِرْوَةُ سَنَامِهِ الْجِهَادُ فِيْ سَبِيْلِ الله
Artinya : “Pokok agama adalah Islam, tiangnya adalah shalat, dan puncaknya adalah jihad di jalan Allah.” (HR At-Tirmidzi).
Pentingnya Menjaga Shalat
Baca Juga: 7 Keutamaan Ramadhan yang Wajib Diketahui Berdasarkan Al-Qur’an dan Hadis
Tentang pentingnya menjaga shalat ini, disabdakan oleh beliau :
مَنْ حَافَظَ عَلَى الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ رُكُوعِهِنَّ وَسُجُودِهِنَّ وَوُضُوئِهِنَّ وَمَوَاقِيتِهِنَّ وَعَلِمَ أَنَّهُنَّ حَقٌّ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ دَخَلَ الْجَنَّةَ
Artinya : “Barangsiapa selalu menjaga shalat wajib yang lima, baik ruku’, sujud, wudhu atau waktu-waktunya, dan ia mengetahui bahwa semua itu merupakan kewajiban dari sisi Allah, maka ia akan masuk surga.” (HR Ahmad).
Begitu nikmatnya ibadah shalat, hingga Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menjadikannya sebagai kenikmatan tersendiri. Sehingga shalatnya sanggup berlama-lama. Beliau munajat, berdialog, dan merasakan lezatnya shalat. Sampai-sampai beliau menyatakan :
Baca Juga: Pahala Dahsyat Menyantuni Janda dan Orang Miskin, Jangan Lewatkan!
وَجُعِلَتْ قُرَّةَ عَيْنِي فِي الصَّلاَة ِ
Artinya : “Dijadikannya mataku sejuk dalam shalat”.(HR An-Nasa’i, Ahmad dan Al-Hakim).
Inilah di antara manfaat shalat yang sangat agung, mendekatkan hamba dengan Dzat yang paling kita perlukan dalam menyelesaikan problem hidup. Maka, marilah jangan sampai kita menyia-nyiakan kesempatan emas ini. Jangan sampai kita lalai dalam detik-detik shalat kita. Jangan pula terburu-buru dalam shalat kita, seakan tidak ada manfaat padanya. Dengan shalat itulah akan menjadi sarana menakjubkan untuk mendatangkan pertolongan dan dukungan Allah Ta’ala.
Pada hadits lain beliau menyatakan :
Baca Juga: Cara Islam Memperlakukan Tawanan dan Sandera
مَنْ حَافَظَ عَلَيْهَا كَانَتْ لَهُ نُوْرًا وَبُرْهَانًا وَنَجَاةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ لَمْ يُحَافِظْ عَلَيْهَا لَمْ يَكُنْ لَهُ نُوْرٌ وَلاَ بُرْهَانٌ وَلاَ نَجَاةٌ، وَكَانَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَعَ قَارُوْنَ، وَفِرْعَوْنَ، وَهَامَانَ، وَأُبَيِّ بْنِ خَلَفٍ.
Artinya : “Barangsiapa yang menjaganya (shalat fardhu) maka pada hari Kiamat dia akan memperoleh cahaya, bukti nyata (yang akan membelanya), dan keselamatan. Dan barangsiapa yang tidak menjaganya, maka dia tidak memiliki cahaya, tidak memiliki bukti nyata (yang akan membelanya), dan tidak mendapatkan keselamatan, serta pada hari Kiamat dia akan (dikumpulkan) bersama Qarun, Fir’aun, Haman, dan Ubay bin Khalaf.” (HR Ahmad dan Ad-Darimi).
Doa Agar Tetap Shalat
Marilah kita perbanyak doa berikut ini agar kita dan anak keturunan kita Allah berikan hidayah untuk menjadi hamba-hamba-Nya yang memelihara shalat.
Baca Juga: 10 Ciri Pemimpin yang Buruk
رَبّ اِجْعَلْنِي مُقِيم الصَّلَاة وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ
Artinya : “Ya Tuhanku, jadikanlah aku orang yang menegakkan shalat beserta anak keturunanku, ya Tuhan kami kabulkanlah doa kami”. (QS Ibrahim [14] : 40). (P4/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: 11 Alasan Mengapa Harus Mengonsumsi Makanan Halal