Muhajirun, Lampung Selatan, 27 Jumadil Awwal 1438/25 Februari 2017 (MINA) – Ada tujuh ciri khas agama Islam yang disebutkan dalam Al-Qur’an, demikian pimpinan Pondok-pondok Pesantren Al-Fatah, K.H Abul Hidayat Saerodji dalam acara Kuliah Umum di Komplek Pondok Pesantren Al-Fatah, Muhajirun, Lampung, Sabtu (27/2).
Lebih lanjut ia mengatakan ciri khas yang pertama adalah Arrohaniayah (bersifat ketuhanan) sebagaimana diterangkan dalam firman Allah pada surat, Asy Syura ayat 13, Adz Zariyat ayat 56. Agama islam bukanlah hasil dari idieologi manusia tetapi bersumber langsung dari Allah Subhanuhu Wa Ta’ala.
Kedua, Al-Insaniyah ( Kemanusiaan dan universal), bahwa Islam selalu menjunjung tinggi persaudraan dan rahmatan lil alamin, sebagaimana diterangkan dalam Q.S. Al- anbiya ayat 107, Saba’ ayat 28.
Ketiga, Assumuliyah Wa Takmuliyah (lengkap dan mencakup).
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Keempat, Al-basatoh ( agama yang mudah) contohnya seperti ketika kita sedang safar,sakit,dan udzur sar’i, sebagaimana dijelaskan dalam Q.s Al-baqaroh ayat 185, dan Al-Hajj ayat 78.
Kelima, Al-adlah (keadilan yang mutlak) karena perintah adil adalah perintah Allah sebagaimana diterangkan dalam Al-Qur’an surat Al-Maidah ayat 8,An’am ayat 152, dan An-Nisa ayat 135.
Keenam, Attawajun (keseimbangan), kita harus mengimbangi antara dunia dan akhirat sebagaimana telah diterangkan Allah dalam Q.s Al-Qasas ayat 7 yang artinya” Dan carilah pahala dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu,dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan. Demikian ustadz Ahi. ( L/mzr/P1)
Miraj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa