Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KH Nurul Badruttamam: Empat Strategi Dakwah di Era Digital

kurnia - Rabu, 13 April 2022 - 21:49 WIB

Rabu, 13 April 2022 - 21:49 WIB

12 Views ㅤ

Jakarta, MINA – Sekretaris Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Nurul Badruttamam mengatakan, saat ini para juru dakwah harus menyadari bahwa dunia maya di era digital sudah menjadi ladang baru dalam berdakwah.

“Hal ini berdasarkan fakta bahwa masyarakat khususnya di Indonesia, sudah banyak beraktivitas secara digital dan memanfaatkan media sosial sebagai lahan berinteraksi dengan orang lain,” kata Kiai Nurul saat menjadi pembicara ‘Serap Aspirasi Tokoh/Ulama/Pimpinan Ormas Pemuda Kepemudaan Islam’ yang diselenggarakan oleh Direktorat Penerangan Islam Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, di Jakarta, Selasa (12/4).

“Di era digital ini, 70 persen lebih masyarakat Indonesia telah menjadi pengguna internet, dan 60 persen lebih masyarakat Indonesia menjadi pengguna media sosial. Tentu ini adalah ladang dakwah yang harus dirambah oleh juru dakwah,” imbuhnya.

Menurutnya, diperlukan strategi yang tepat dalam berdakwah di media sosial sehingga hasilnya pun bisa maksimal.

Baca Juga: Guru Supriyani Divonis Bebas atas Kasus Aniaya Siswa

Ia pun menyebut, empat strategi yang bisa digunakan dalam berdakwah di era digital khususnya oleh kalangan muda atau organisasi kepemudaan sebagai segmen kalangan yang paling banyak menggunakan media sosial.

Strategi pertama, adalah dengan memproduksi konten-konten dakwah yang bermanfaat dan menunjukkan Islam yang damai. Kalangan pemuda tidak boleh hanya menjadi penikmat, penonton, dan penyebar konten-konten media sosial, namun harus mampu memproduksi konten positif untuk berdakwah.

“Kedua, konten haruslah menarik. Kemasan konten menjadi hal yang penting. Seberapa bagus pun isi konten, kalau tidak dikemas dengan menarik, pasti orang tak akan membaca atau melihatnya,” jelas Kiai Nurul.

Selanjutnya strategi yang ketiga adalah kesesuaian dakwah dengan situasi dan kondisi yang sedang terjadi.

Baca Juga: Menteri Abdul Mu’ti: Guru Agen Peradaban

Menurutnya, aktivitas dakwah haruslah responsif, memperhatikan isu-isu terkini yang sedang tren, dan harus konsisten dalam membuat konten-konten dakwah.

Adapun strategi yang terakhir menurutnya adalah sinergi antar komunitas atau ormas untuk membentuk para juru dakwah yang berstandar.

“Harus ada dai atau juru dakwah yang berstandar di ormas, ormas akan menjadi guarantor (pemberi garansi) para dainya. Juga sinergi antar ormas untuk saling menguatkan dalam bingkai NKRI,” katanya. (R/R4/P1)

 

Baca Juga: Jelang Pencoblosan, Calon Wabup Ciamis Meninggal Dunia

Mi’raj News Agency (MINA)

 

 

Baca Juga: Cuaca Jakarta Diprediksi Turun Hujan Senin Sore Ini

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf bersama Sekjen PBNU di Jakarta Kamis 22 Agustus 2024 (Foto: Web PBNU)
Indonesia
Indonesia