Dagestan, MINA – Legenda tinju Amerika Serikat Floyd Mayweather ditantang untuk bertarung oleh petarung seni bela diri campuran Khabib Nurmagomedov.
Nurmagomedov (30 tahun) menantang Mayweather (41 tahun) melalui video yang diterbitkan di akun Instagram CEO Mayweather, Leonard Ellerby.
“Di hutan, hanya ada satu raja (sic),” kata Nurmagomedov, mengklaim dia adalah raja hutan karena dia “dengan mudah membuat petarung MMA Conor McGregor bertekuk lutut” awal bulan ini. Demikian The Guardian melaporkan, Ahad (14/10).
Sembari menyebut Mayweather memiliki 50 kemenangan sedangkan ia memiliki 27 dengan keduanya masih belum terkalahkan, juara UFC asal Dagestan, Rusia, itu mengajak Mayweather untuk bertarung.
Baca Juga: Komite Olimpiade Palestina Kecam Pembongkaran Akademi Olahraga di Yerusalem
“Ayo, Floyd, kita harus bertarung sekarang: 50-0 berbanding 27-0. Kita adalah dua orang yang tidak pernah kalah. (Tapi) di hutan hanya ada satu raja. Tentu saja, aku rajanya karena dia tidak bisa menjatuhkan McGregor tapi aku menjatuhkannya dengan mudah. Ayo (kita bertarung),” tegas Nurmagomedov.
Namun, petarung Mixed Martial Art (MMA) asal Rusia itu tidak menyebutkan, dalam aturan apa dia bermaksud melawan legenda tinju AS itu.
Sementara itu, Mayweather belum memberikan respons atau jawaban terhadap tantangan itu.
Nurmagomedov berhasil mempertahankan gelar juara dunia UFC kelas ringan dan menjaga rekor tidak terkalahkannya dalam 27 pertarungan setelah menumbangkan mega bintang McGregor. Sebaliknya, itu merupakan kekalahan kedua McGregor sepanjang karier di arena UFC.
Baca Juga: Timnas Futsal Putri Indonesia Menang Telak, Raih 7-0 Lawan Myanmar
Kemenangan di Las Vegas, Amerika Serikat, Ahad (8/10), itu semakin melambungkan nama Nurmagomedov di kalangan pecinta olahraga MMA dan dunia.
Untuk diketahui, pada tahun 2017, Mayweather pernah mengalahkan McGregor dengan TKO di ronde ke-10 untuk memastikan kemenangan akhir dalam karir termasyhur yang berakhir dengan rekor 50-0 yang tak tertandingi.
Pertarungan itu berakhir sebagai salah satu acara bayar-per-tayang terbesar, dengan sekitar 50 juta orang menonton di Amerika Serikat saja. Pertarungan itu menghasilkan sekitar US$600 juta setara Rp 9,1 triliun total pendapatan.
Mayweather diperkirakan mendapatkan antara US$300 hingga US$350 juta dari pertandingan itu, sementara McGregor meraup sekitar US$100 juta. (T/R11/RS3)
Baca Juga: Timnas Indonesia Bantai Arab Saudi 2-0 di Kualifikasi Piala Dunia