Gaza, 7 Rajab 1436 / 26 April, 2015 (MINA) – Khalid Misyal, Kepala Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Hamas menyerukan semua warga Palestina untuk bergerak dengan cara bersatu untuk menyingkirkan penjajah Zionist Israel dari Palestina.
“Saya menyerukan kepada seluruh warga Palestina untuk barada di satu jalan dalam semua proyek pembebasan, serta pembentukan kedaulatan Palestina yang tercinta” kata misyal dalam pidato singkatnya di halaman resmi Hamas, Kamis (23/4) lalu.
Koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Jalur Gaza melaporkan, Misyal juga menyatakan bahwa program utama pergerakan yang dipimpinnya tersebut adalah mengembalikan Al-Quds, serta mensucikan Masjid Al-Aqsha.
“Proyek Hamas adalah pembebasan Palestina, dan menyingkirkan penjajah Zionist, mengembalikan Al Quds serta membersihkannya dari Yahudisasi dan pemukim illegal serta mensucikan Al Aqsha” kata Misyal.
Baca Juga: Hamas Kutuk Agresi Penjajah Israel terhadap Suriah
Sebelumnya Misyal juga menyinggung permasalahan tahanan Palestina di penjara Israel, dan pihaknya akan melipatgandakan usaha untuk menekan pihak Israel membebaskna 6.500 tahanan Palestina.
“Kami akan melipatgandakan usaha kami untuk memaksa musuh membebaskan kalian, dan Hamas menempatkan tahanan sebagai prioritas utama” ujarnya.
Misyal juga menyatakan bahwa saat ini semua kelompok perlawanan di Palestina bekerja keras untuk membeskan tahanan di penjara-penjara Israel.
“Semua faksi perlawanan Palestina sedang bekerja keras dan tidak kenal lelah untuk membebaskan kalian dari penjara-penjara Israel” tegasnya.
Baca Juga: Pemukim Yahudi Ekstremis Rebut Rumah Warga Yerusalem di Silwan
Misyal juga menyatakan bahwa Hamas tidak hanya akan membebaskan semua tahanan, namun akan membawa para pemimpin perang Zionist Israel ke Pengadilan internasional.
“Hamas tidak akan puas jika hanya membebaskan para tahanan, namun akan membawa pemimpin perang Zionist ke pengadilan internasional dan eropa serta menyeret mereka ke pengadilan Kriminal Internasional” terangnya. (K01/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Media Ibrani: Netanyahu Hadir di Pengadilan Atas Tuduhan Korupsi