Khan Younis dan Shujaiya Membara, Israel Akui Tentara Terluka

Widi Kusnadi Editor : Rudi Hendrik - 33 detik yang lalu

33 detik yang lalu

0 Views

Gaza, MINA – Media-media Israel melaporkan dua insiden keamanan serius yang menimpa tentaranya dalam pertempuran di Jalur Gaza, Sabtu (12/7). Insiden terjadi di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, dan di Shujaiya, sebelah timur Kota Gaza, dalam bentrokan sengit dengan Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas.

Dikutip dari Aljazeera, Ahad (13/7), laporan Israel menyebut sejumlah tentara terluka dalam bentrokan tersebut. Helikopter-helikopter evakuasi dikerahkan ke beberapa rumah sakit di Israel seperti Tel Hashomer, Beilinson, Soroka, dan Ichilov.

Sumber-sumber lokal menginformasikan bahwa Israel juga melakukan serangan udara dan penembakan artileri di kawasan utara Khan Younis, sementara sebuah helikopter evakuasi Israel terlihat mendarat di wilayah barat laut kota tersebut.

Tentara Israel mengumumkan bahwa seorang prajurit terluka dalam pertempuran di Jalur Gaza utara. Selain itu, dua tentara lainnya dilaporkan terluka dalam bentrokan di Gaza selatan.

Situs berita Israel, Walla, melaporkan bahwa dua tentara Israel terluka akibat serangan roket anti-personel yang ditembakkan ke arah sebuah tank pada Jumat malam. Seorang komandan tank bahkan dilaporkan terluka parah dalam insiden terpisah pada siang harinya.

Brigade Al-Qassam, dalam pernyataannya, merilis foto seorang tentara Israel bernama Abraham Azoulay yang sebelumnya berusaha mereka tangkap di Khan Younis sebelum akhirnya dibunuh. Mereka menegaskan, “Nasib tentara Abraham Azoulay buruk, tetapi nasib tentara berikutnya akan lebih baik, sebagai tawanan baru Brigade Al-Qassam.”

Selain itu, Brigade Al-Qassam mengklaim para pejuangnya telah menghancurkan dua buldoser militer Israel di timur lingkungan Zeitoun, Kota Gaza, pada 2 Juli 2025. Mereka juga berhasil menghancurkan sebuah tank Merkava dengan alat peledak di lokasi yang sama pada 6 Juli.

Situasi di Jalur Gaza kian memanas dengan pertempuran jarak dekat yang terus berlangsung di berbagai titik, di tengah agresi brutal Israel yang masih berlanjut. []

Mi’raj News Agency (MINA)