Jakarta, MINA – Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) atau Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI M. Syaugi selaku SAR Coordinator (SC) memutuskan untuk memperpanjang kembali tiga hari operasi SAR pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT-610 yang jatuh di Perairan Karawang, setelah dilaksanakan evaluasi dan masukan dari lapangan.
“Operasi SAR kami perpanjang tiga hari lagi, khusus untuk tim Basarnas,” kata Kepala Basarnas pada konferensi pers di Posko Terpadu JITC 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (7/11).
Dikutip dari rilis Setkab, selain tim Basarnas, lanjut Syaugi, potensi SAR dari unsur TNI-Polri, Kementerian Perhubungan, KPLP, KSOP, Bea Cukai, Bakamla, KKP, Pertamina, dan lainnya kembali ke kesatuannya masing-masing untuk menunaikan tugas lainnya.
“Kami mengucapkan terimakasih dan penghargaan serta apresiasi yang tinggi atas sinegitas, dedikasi, dan kerjasama yang solid di lapangan, sehingga sampai hari ini kita dapat mengevakuasi 186 kantong jenazah korban,” ujar Kepala Basarnas.
Baca Juga: Puan Desak Pemerintah Perjelas Rencana Evakuasi Warga Gaza: Evakuasi atau Relokasi?
Selanjutnya, tim Basarnas dengan kekuatan yang ada saat ini, terdiri dari 220 personil termasuk 60 penyelam dan diperkuat dengan empat Kapal, empat RIB, dan lima LCR (perahu karet) akan fokus mencari korban dengan locus radius 250 meter pada koordinat yang selama ini menjadi pusat pencarian.
“Operasi ini sudah berlangsung 10 hari, dan tren dari hasil penyisiran di permukaan maupun di dasar laut sudah menurun, karena itu, kekuatan yang dimiliki Basarnas saya rasa sudah cukup untuk kembali meneruskan pencarian sampai tiga hari ke depan,” jelasnya.
Sementara tim DVI tetap standby, menunggu hasil operasi yang dilakukan tim Basarnas.
“Sampai saat ini, kami sudah menerima 186 bodypack dari Basarnas dan sudah ada 44 korban yang sudah teridentifikasi di Rumah Sakit Polri,” kata Kompol Asep Winardi, Kaur DVI Subbid Dokpol Biddokkes Polda Metro Jaya.
Baca Juga: Antusiasme Jamaah Haji Brebes: 1.028 Calon Haji Siap ke Tanah Suci 3 Mei 2025
Terkait posko, tetap dipergunakan Posko Terpadu di JITC 2 Tanjung Priok dan Tanjung Pakis. (R/R05/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ormas Islam di Indonesia Keluarkan Pernyataan Bersama Soroti Kemanusiaan untuk Palestina