Michigan, MINA – Perayaan Idul Fitri di Amerika Serikat tahun ini akan nampak berbeda dari sebelumnya karena mewabahnya virus corona atau Covid-19.
Mahmoud Al-Hadidi, dokter dan ketua Dewan Komunitas Muslim di negara bagian Michigan mengatakan, tahun ini tidak diselenggarakan shalat berjamaah di masjid-masjid, tidak ada sarapan bersama, karnaval dan pesta malam, bahkan pertemuan keluarga dibatasi.
“Biasanya kita merayakannya di rumah dengan 400 hingga 500 orang,” kata Al-Hadidi seperti dikutip Al Jazeera, Sabtu (23/5)
Al-Hadidi lebih memilih untuk merayakan Idul Fitri tahun ini dengan keluarga dekatnya saja dan tetap tinggal di rumah seperti anjuran pemerintah.
Baca Juga: Presiden Venezuela: Bungkamnya PBB terhadap Gaza adalah Konspirasi dan Pengecut
“Kami bertekad untuk merayakan dan bahagia terlepas dari semua keadaan, kami akan beradaptasi,” tambah Al-Hadidi.
Khutbah Idul Fitri pada Ahad (24/5) nanti akan ditayangkan secara langsung oleh televisi lokal dan media sosial. Sebanyak 250 ribu muslim di Michigan dapat mengikuti acara itu.
Kemudian pada hari itu, mereka juga di perbolehkan merayakan Idul dengan berkendara dalam mobil berbaris di luar masjid untuk menikmati musik live dan menerima tas hadiah untuk anak-anak.
Michigan merupakan salah satu negara bagian yang paling terpukul selama pandemi, dengan lebih dari 53.000 kasus dan 5.000 kematian. Angka kematian tertinggi keempat di negara itu, menurut statistik Universitas Johns Hopkins.
Baca Juga: Protes Agresi Israel di Gaza, Mahasiswa Tutup Perpustakaan Universitas New York
Negara bagian itu juga memberlakukan perintah tinggal di rumah yang paling ketat. (T/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)