Jakarta, MINA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj menyampaikan tiga pesan dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-95 NU yang jatuh pada Ahad (31/1).
Seperti dikutip dari NU Online, ketiga pesan itu adalah soal kontekstualisasi ajaran kitab kuning, soliditas organisasi, dan menyukseskan vaksinasi Covid-19.
“Pesan saya untuk menghadapi era ini, mari generasi muda NU mampu mengontekstualisasikan ajaran kitab kuning, ilmu-ilmu yang ada di kitab kuning. Ayo kita harus mampu mengontekstualisasikan,” ujar Kiai Said dalam acara Peringatan Harlah ke-95 NU yang diselenggarakan secara virtual, Sabtu (30/1) malam.
Menurutnya, semua permasalahan dalam kehidupan, terutama yang berkaitan dengan prinsip syariat Islam sudah tersedia di dalam kitab kuning.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Jumat Ini Cerah Berawan, Sebagian Diguyur Hujan
“Tinggal kita harus mampu agar bagaimana, ajaran di kitab kuning itu muthabaqah li zaman wa munasabah lil waqi’ artinya kontekstual dan cocok dengan zaman sekarang,” lanjutnya.
Oleh karena itu, ia mengajak santri di lingkungan NU untuk bangga menjadi bagian yang berasal dari pesantren. Di samping itu, harus bangga pula dengan kitab-kitab kuning yang dipelajari selama bertahun-tahun.
“Kita bangga dengan kiai-kiai yang selalu berpegang teguh pada prinsip-prinsip Ahlussunnah wal Jamaah. Mulai dari kitab Safinatun Najah, Sullamul Munajat, Sullamuttaufiq, Fathul Qarib, Fathul Wahab, Mahalli, hinggga Iqna’,” terang Kiai Said.
Kiai Said juga mengingatkan, virus Corona ada dan sangat membahayakan. Terutama kepada orang lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun dengan penyakit seperti jantung, diabetes, dan paru-paru.
Baca Juga: Arus Balik Lebaran, Korlantas Terapkan One Way KM 188 – KM 70
“Maka mudah sekali terjangkit dan sulit untuk disembuhkan. Kalau masih muda belum ada penyakit, mudah disembuhkan. Maka kita harus terus waspada, menjaga protokol kesehatan. Menjaga jarak, pakai masker, dan cuci tangan,” tegas kiai kelahiran Cirebon, 67 tahun lalu itu.
Kemudian jika nanti sudah diselenggarakan program vaksinasi secara massal untuk masyarakat Indonesia, ia meminta Nahdliyin (warga NU) untuk ramai-ramai mengikuti vaksin yang sudah diatur pemerintah.
“Karena vaksin itu salah satu hal yang mampu menjaga dan menumbuhkan kekebalan tubuh kita untuk menolak bahayanya virus Corona ini,” terang Kiai Said.
Ia mengaku bicara agar warga NU menyukseskan vaksinasi Covid-19 benar-benar ikhlas dan tulus. Tidak ada sama sekali pihak yang membayar Kiai Said agar mau melakukan sosialisasi program vaksinasi.
Baca Juga: Tiba di Myanmar, Tim Misi Kemanusiaan dari Indonesia Langsung Bekerja
“Jangan disangka saya dibayar ngomong seperti ini. Tidak, wallahi tidak. Tapi betul-betul saya demi keselamatan kita semua. Virus Corona itu ada dan bahaya. Maka ayo kalau ada vaksin nanti pertengahan Maret kita sukseskan vaksinasi ini,” ajaknya. (R/R5/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Indonesia Kirim 120 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Myanmar