Ramallah, MINA – Klub Tahanan Palestina menyatakan, kondisi tahanan Nasser Abu Hamid, menurut laporan medis baru-baru ini, masih dalam kondisi kritis.
Klub Tahanan mengklarifikasi, dosis kemoterapi yang dia jalani baru-baru ini berkurang, karena tubuhnya tidak dapat lagi mentolerirnya, sehingga keadaannya menjadi lebih buruk dan lebih lelah.
Mengutip Klub Tahanan, Maan News pada Senin (25/7) melaporkan, tahanan Nasser Abu Hamid baru-baru ini menjalani tomografi otak. Menurut dokter, hasilnya akan diketahui setelah dua pekan.
Sidang akan digelar pada awal Agustus mendatang untuk mempertimbangkan permintaan pembebasan dini karena kondisi kesehatannya, meskipun pengalaman sebelumnya membuktikan bahwa jalur “hukum” jarang mengarah pada pembebasan tahanan sakit yang mencapai batas kondisi kesehatan Abu Hamid, terlebih dia divonis penjara seumur hidup.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Klub Tahanan mengatakan, semua data yang terkait dengan kasus tahanan Abu Hamid sejak dia didiagnosis menderita kanker tahun lalu hingga sekarang.
Disebutkan, administrasi penjara pendudukan melakukan kejahatan terhadapnya yang berlangsung selama beberapa tahun terakhir dan bersikeras terus menyelesaikannya, melalui sejumlah cara sistematis termasuk dengan kejahatan kelalaian Medis (pembunuhan lambat), yang menyebabkannya mengalami kondisi berbahaya ini, terutama dengan penahanannya yang terus berlanjut di penjara Ramle.
Klub Tahanan menyatakan bahwa Abu Hamid termasuk di antara 23 tahanan yang menderita kanker dan tumor dengan berbagai derajat, dan mereka termasuk di antara 600 tahanan yang sakit, termasuk 200 tahanan yang menghadapi penyakit kronis dan membutuhkan tindak lanjut dan perawatan kesehatan intensif. (T/B04/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka