Al-Quds, 9 Ramadhan 1437/14 Juni 2016 (MINA) – Parlemen Zionis (Knesset) ingin membatalkan larangan kunjungan (penyerbuan) anggotanya dari Yahudi atau Arab, ke dalam Masjid Al-Aqsha.
Menurut laporan saluran TV2 Israel pada Senin (13/6), memastikan bahwa Komisi Etik di Knesset akan membatalkan keputusan larangan kunjungan anggota Knesset ke Masjid Al-Aqsha, menyusul “rencana baru” dengan mengatur kunjungan anggota Knesset Arab dan Yahudi ke Masjid Al-Aqsha pada akhir bulan Ramadhan ini.
Keputusan Kneseet juga ditandai setelah polisi menyampaikan kepada pimpinan Knesset tidak ada larangan mereka masuk ke area Masjid Al-Aqsha, demikian laporan Pusat Informasi Palestina (PIP) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Keputusan ini terjadi setelah para anggota Fraksi Bersama menyampaikan kepada pimpinan Knesset tekad mereka untuk melaksanakan hak mereka dalam mengunjungi Masjid Al-Aqsha pada bulan Ramadhan.
Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur
Beberapa pekan lalu Ketua Knesset, Yuli Edelstein, mengancam para anggota Fraksi Bersama dengan penerapan sanksi terhadap mereka yang masuk Masjid Al-Aqsha pada bulan Ramadhan.
Karena kunjungan ini dianggap mengancam keamanan negara dan meningkatkan ketegangan.
Disebutkan bahwa ekstrimis Yahudi, Yahuda Glick telah menyerbu area Masjid Al-Aqsha beberapa pekan yang lalu. Kemudian di hari yang sama, dia menyerukan agar para pemukim Yahudi dan anggota Knesset Yahudi diizinkan masuk ke area Masjid Al-Aqsha.(T/hna/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024