Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Koalisi Arab Ingatkan Houthi yang Ancam Lalu Lintas Laut Merah

Rudi Hendrik - Jumat, 12 Januari 2018 - 03:30 WIB

Jumat, 12 Januari 2018 - 03:30 WIB

162 Views

Kapal di Laut Merah dihantam rudal dari Yaman. (Foto: dok. Nahar Net)

Kapal di Laut Merah dihantam rudal dari Yaman. (Foto: dok. Nahar Net)

 

Riyadh, MINA – Koalisi Arab pimpinan Arab Saudi memperingatkan pemberontak Houthi Yaman yang mengancam akan memutus lalu lintas di Laut Merah.

Laut Merah adalah rute pengiriman utama untuk perdagangan dunia yang menghubungkan Timur Tengah ke Eropa melalui Terusan Suez. Selat Bab Al-Mandab adalah pintu masuk selatan Laut Merah.

Houthi yang mengendalikan kontrol pelabuhan utama Hodeida menjadi ancaman bagi kapal-kapal di Laut Merah. Pelabuhan itu menjadi titik masuk penting untuk impor makanan dan bantuan.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Beberapa hari sebelumnya, Houthi mengancam akan menyerang kapal-kapal jika Koalisi Arab  tidak mengangkat blokadenya terhadap pelabuhan Hodeida dan bandara internasional di Sanaa, ibu kota Yaman.

“Pelabuhan Hodeida adalah landasan peluncuran operasi teroris yang mengancam navigasi di Laut Merah dan Selat Bab Al-Mandab,” kata juru bicara Koalisi Arab Turki Al-Maliki pada Rabu malam. Demikian Nahar Net memberitakannya yang dikutip MINA.

Pada bulan November, koalisi memperketat blokade tersebut setelah Houthis melepaskan sebuah rudal ke Arab Saudi yang dicegat di dekat bandara internasional Riyadh.

Lebih dari 9.000 orang telah terbunuh sejak Koalisi Arab bergabung dengan pemerintah Yaman dalam perang melawan Houthis pada bulan Maret 2015. (T/RI-1/RS2)

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Dunia Islam
Amerika
Dunia Islam
Internasional
Palestina