Abu Dhabi, MINA – Para pejabat koalisi yang dipimpin Arab Saudi memamerkan senjata dan bahan peledak milik pemberontak Houthi Yaman yang berlabel Iran.
Senjata-senjata yang ditampilkan kepada wartawan di pangkalan militer Uni Emirat Arab (UEA) adalah hasil rampasan di kota pelabuhan Yaman, Hudaidah.
Senjata yang disita dari gudang senjata Houthi di antaranya drone, senapan sniper, bom pinggir jalan dan bahkan “perahu drone” yang diisi dengan bahan peledak yang gagal meledak.
Peralatan yang digunakan untuk memproduksi dan memuat bahan bakar untuk roket yang menargetkan Arab Saudi mengandung label Iran.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
“Tidak mengherankan, ada komponen militer maju di tangan milisi Houthi,” kata Talal Al-Teneiji, seorang pejabat di Kementerian Luar Negeri UEA, demikian Arab News melaporkan.
“Kami mengambil waktu untuk memeriksa dan membongkar ini untuk mencari tahu sumbernya. Kami dapat mengatakan bahwa elemen-elemen ini adalah material kelas militer yang diimpor dari Iran ke milisi Houthi,” tambahnya.
Selama ini pemerintah Irah selalu membantah keras bahwa mereka memasok senjata kepada Houthi.
Serangan pasukan Yaman yang didukung Koalisi Arab selama sepekan di Hudaidah semakin intensif pada hari Selasa (19/6).
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Pasukan Yaman dan Koalisi telah menguasai bandara Hudaidah.
Kini ada pertempuran baru di jalan pantai utama menuju ke pusat kota. Helikopter Apache memberikan dukungan udara untuk Koalisi. (T/RI-1/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan