YAMAN-300x169.jpg" alt="Peta dukungan dalam perang di Yaman. (Gambar: Al Jazeera)" width="300" height="169" /> Peta dukungan dalam perang di Yaman. (Gambar: Al Jazeera)
Riyadh, 26 Rajab 1436/15 Mei 2015 (MINA) – Koalisi pimpinan Arab Saudi menuduh kelompok Houthi di Yaman melanggar gencatan senjata kemanusiaan dalam 24 jam pertama, karena pertempuran lanjutan tetap terjadi di beberapa bagian negara.
“Milisi Houthi telah melanggar gencatan senjata,” kata koalisi Arab dalam sebuah pernyataan pada Kamis (14/5), Al-Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Pernyataan itu menyebutkan adanya dugaan 12 pelanggaran gencatan senjata di Yaman dan di sepanjang perbatasan Saudi-Yaman.
Kekerasan terberat terjadi di Provinsi Taiz, di mana Houthi dan sekutunya menyerang daerah permukiman.
Baca Juga: POPULER MINA] Indonesia Mundur dari Sumut dan Israel Serang Qatar
Pertempuran juga dilaporkan terjadi di kota selatan Ad-Dali’, di mana oposisi Houthi menembakkan peluru tank, roket dan mortir terhadap posisi pasukan yang setia kepada Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi.
Di kota pelabuhan Aden, kapal perang koalisi dikerahkan di lepas pantai menyerang oposisi Houhti di daerah yang merupakan tangki bahan bakar.
Sementara itu, pernyataan Kementerian Pertahanan Arab Saudi juga menuduh Houthi melanggar gencatan senjata dengan menembak ke daerah perbatasan Saudi, Jizan dan Najran.
Disebutkan, angkatan bersenjata kerajaan menahan diri membalas sebagai bagian dari komitmen mereka terhadap gencatan senjata.
Baca Juga: Presiden Prabowo Bahas Solidaritas Global dengan Emir Qatar di Doha
Sementara itu, lembaga bantuan mengatakan, mereka mulai memberikan bantuan kepada warga.
Menurut PBB, lebih 1.500 orang tewas sejak pertengahan Maret dalam kampanye serangan udara koalisi dan pertempuran antara Houthi dan loyalis Presiden Hadi. (T/P001/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: UAE dan Yordania Kecam Pernyataan Permusuhan Netanyahu terhadap Qatar