Teheran, MINA – Komandan Garda Revolusi Iran Jenderal Mohammad Pakpour pada Senin (11/2) mengeluarkan pernyataan yang mengancam akan “meratakan Tel Aviv dengan tanah”. Ancaman itu disampaikan ketika negara itu menandai peringatan 40 tahun revolusi 1979 penggulingan pasukan Shah Mohammad Reza Pahlavi.
Ratusan ribu warga Iran ikut serta dalam sebuah acara di ibu kota Teheran, yang menyaksikan bendera Israel dan Amerika Serikat (AS) dibakar dengan teriakan slogan-slogan “Kematian bagi Israel, Kematian bagi Amerika,” demikian The New Arab melaporkan yang dikutip MINA.
Peringatan itu menandai hari pasukan Shah dikalahkan dan pemerintahannya runtuh. Mantan tokoh Revolusi Iran dan merupakan Pemimpin Agung Iran pertama Gren Ayatollah Khomeini kembali dari pengasingan dan diangkat sebagai kepala Republik Islam yang baru.
Satu spanduk yang dipajang menunjukkan para astronot Iran memasang bendera nasional mereka di bulan dengan judul yang bertuliskan “Kami akan merayakan peringatan 60 tahun Republik Islam tanpa Israel.”
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Kepemimpinan senior di Iran juga menetapkan pekan lalu bahwa “Kematian bagi Amerika” berarti kematian bagi Presiden AS Donald Trump, penasihat keamanan nasionalnya Mike Bolton dan menteri luar negeri Mike Pompeo bukan rakyat Amerika.
Iran telah dikunci dalam satu tahun terakhir oleh protes besar-besaran atas pengangguran, harga tinggi, dan kekurangan pangan, yang memburuk setelah sanksi AS. (T/Gun/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata