Beirut, 7 Sya’ban 1437/14 Mei 2016 (MINA) – Kelompok Hizbullah Lebanon mengatakan, komandan tinggi mereka Mustafa Badreddine tewas dalam serangan di Suriah pekan ini.
“Dia mengambil bagian dalam sebagian besar operasi perlawanan Islam sejak 1982,” kata Hizbullah dalam sebuah pernyataan Jumat (13/5) yang mengumumkan kematiannya dan menggambarkannya sebagai “pemimpin jihad yang besar”, demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Badreddine (55) adalah salah satu pejabat tertinggi Hizbullah dan diyakini oleh pemerintah Amerika Serikat bertanggungjawab atas operasi militer Hizbullah di Suriah yang mendukung Presiden Suriah Bashar Al-Assad.
Pernyataan itu mengungkapkan bahwa ia tewas pada Selasa (10/5) malam dalam serangan udara yang menargetkan salah satu basis Hizbullah di dekat bandara Damaskus.
Baca Juga: Dua Tentara Cadangan Israel Ditangkap Atas Dugaan ‘Mata-Mata Iran’
Pada Jumat, ribuan pendukung Hizbullah membawa peti mati Badreddine yang terbungkus dengan bendera Hizbullah, selama prosesi pemakamannya di pinggiran selatan Beirut.
Kelompok itu mengatakan pihaknya sedang bekerja untuk menentukan sifat ledakan dan penyebabnya, dan apakah itu hasil dari serangan udara, rudal atau artileri.
Sebelumnya pada Jumat, stasiun TV Lebanon Al Mayadeen melaporkan bahwa Badreddine tewas dalam serangan Israel.
Namun, tidak ada tanggapan segera dari Israel yang telah menyerang sasaran Hizbullah di Suriah beberapa kali selama konflik lima tahun di negara itu. (T/P001/P2)
Baca Juga: POPULER MINA] Trump Usul Relokasi Warga Gaza ke Indonesia dan Pertukaran Sandera
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Turkish Airlines Kembali Terbang ke Suriah setelah 11 Tahun