Jakarta, MINA – Pasca bencana gempabumi dan tsunami di wilayah Donggala, Palu dan Mamuju, Sulawesi Tengah (Sulteng), Kementerian Komunikasi dan Informatika sejak Sabtu (29/9) telah melakukan pemantauan atas konten negatif yang beredar di jaringan internet baik melalui situs maupun media sosial dan platform chatting.
Hasilnya ditemukenali konten yang berisi informasi hoaks yang beredar.
Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu mengatakan, fihaknya mengimbau agar seluruh masyarakat tidak mudah mempercayai dan menyebarluaskan informasi yang tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya atau tidak jelas sumbernya.
Jika ada informasi yang diduga mengandung hoaks, masyarakat dapat melaporkannya melalui laman aduankonten.id, email [email protected] atau mention ke akun twitter @aduankonten.
Baca Juga: WNI Asal Majalengka Terancam Hukuman Mati di Ethiopia
Berikut fakta sesungguhnya dari informasi yang telah beredar tersebut sebagaimana keterangan tertulisnya:
1. Hoaks Bendungan Bili-Bili di Kabupaten Gowa Retak
Faktanya bendungan Bili-bili masih dalam keadaan aman dan terkendali setelah dilakukan pengecekan oleh pihak Polsek Mamuju Gowa.
Baca Juga: BI Siapkan Uang Tunai Rp180,9 Triliun Sambut Ramadhan dan Idulfitri
2. Hoaks Korban Musibah
Faktanya foto yang digunakan tersebut adalah foto kejadian gempa tsunami Aceh 26 Desember 2004 yang disebarluaskan kembali sebagai dokumentasi korban gempa tsunami Palu.
3. Hoaks Walikota Palu Meninggal
Baca Juga: Anggota DPR Pertanyakan Hukum Penggunaan Dana Haji untuk Operasional BPKH
Faktanya Walikota Palu Hidayat tidak meninggal dan kini turut melakukan tanggap darurat gempabumi di Palu, Sulawesi Tengah.
4. Hoaks Gempabumi Susulan
Baca Juga: 3.000 Pekerja Alami PHK di Kabupaten Tangerang
Faktanya tidak ada satu pun negara di dunia dan iptek yang mampu memprediksi gempa secara pasti, konfirmasi dari Sutopo Purwo Nugroho (Kepala Humas BNPB).
5. Hoaks Gerak cepat relawan FPI evakuasi korban gempa Palu 7.7
Faktanya dalam gambar ini adalah relawan FPI membantu korban longsor di desa Tegal Panjang, Sukabumi.
Baca Juga: DPR Setujui Rekomendasi Naturalisasi 3 Calon Pemain Timnas
6. Hoaks Mayat yang minta gempa
Faktanya gambar itu diambil dari kejadian di Sungai Siak Pekanbaru, Riau
7. Hoaks 2 Oktober Terjadi Gempabumi Lagi
Baca Juga: Banjir Bekasi, Warga Pondok Gede Masih Bertahan di Pengungsian
Faktanya tidak ada satu pun negara di dunia dan iptek yang mampu memprediksi gempa secara pasti, konfirmasi dari Sutopo Purwo Nugroho (Kepala Humas BNPB).
8. Hoaks penerbangan gratis dari Makasar menuju Palu gratis bagi keluarga korban
hoaks-Kominfo.png" alt="" width="619" height="557" />
Baca Juga: Kurangi Intensitas Hujan, Operasi Modifikasi Cuaca Dilakukan hingga 8 Maret
Faktanya Pesawat Hercules TNI AU menuju ke Palu diutamakan membawa bantuan logistik, paramedis, obat-obatan, makanan siap saji, dan alat berat. Pemberangkatan dari Palu prioritas untuk mengangkut pengungsi diutamakan lansia, wanita dan anak-anak, serta pasien ke Makasar.
(R/R01/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Tebal Kamis Ini