Jenewa, MINA – Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Michelle Bachelet meminta otoritas Israel untuk memperbarui visa staf Kantor PBB yang bekerja di wilayah Palestina.
Middle East Monitor (MEMO) menyebutkan, Rabu (31/8), kantor Bachelet menegur Israel untuk memenuhi kewajiban internasionalnya, setelah dua tahun Israel menolak visa untuk staf PBB.
“Penolakan Israel untuk mengeluarkan atau memperbarui visa untuk staf Hak Asasi Manusia PBB di wilayah Palestina yang diduduki tidak akan mencegah Kantor kami untuk terus memantau dan melaporkan situasi hak asasi manusia di lapangan,” ujar Bachelet.
Dia mengatakan, tahun 2020, ada sejumlah 15 staf Kantornya di Palestina yang telah beroperasi selama 26 tahun, tidak punya pilihan selain pergi.
Baca Juga: AS Hentikan Pengiriman 130 Buldoser ke Israel
Dia menunjukkan, permintaan visa dan perpanjangan visa berikutnya tidak dijawab selama dua tahun.
“Selama waktu ini, saya telah mencoba mencari solusi untuk situasi ini, tetapi Israel terus menolak untuk terlibat,” lanjutnya.
Sebagai negara anggota PBB, dia bersikeras, “Israel harus beritikad baik bekerja sama dengan PBB, memberikan pejabatnya hak istimewa dan kekebalan yang diperlukan bagi mereka untuk menjalankan fungsi mereka secara independen.”
Diplomat asal Chili tersebut menambahkan, kegagalan Israel untuk memproses visa stafnya dipandang sebagai “tidak konsisten” dengan standar hak asasi manusia internasional. (T/RS2/P2)
Baca Juga: Lanjutkan Kunjungan Kenegaraan, Presiden Prabowo Bertolak ke AS
Mi’raj News Agency (MINA)