Jenewa, MINA – Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia yang baru, Michelle Bachelet, menyeru Pemerintah Myanmar membebaskan dua jurnalis Reuters yang dijatuhi hukuman penjara karena laporan mereka tentang operasi pembersihan etnis militer terhadap Muslim Rohingya.
Bachelet dalam sebuah pernyataan hari Senin (3/9) di Jenewa mengatakan, dia “terkejut” oleh vonnis pengadilan yang baru saja menjatuhkan hukuman penjara kepada kedua jurnalis Reuters berkebangsaan Myanmar itu selama tujuh tahun dan menyerukan agar mereka segera dibebaskan.
“Sidang itu adalah parodi keadilan, jadi saya akan mendesak Pemerintah Myanmar untuk membebaskan mereka secepat mungkin, segera,” katanya, demikian Press TV melporkan.
Seruan itu dikeluarkan di hari pertama mantan Presiden Chili tersebut menjabat sebagai Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Di tempat lain dalam pernyataannya, dia juga mendesak Myanmar untuk membebaskan semua wartawan lainnya yang ditahan karena menjalankan kebebasan berekspresi mereka.
Desakan untuk pembebasan dua wartawan ini juga datang dari berbagai negara dan dari berbagai organisasi HAM dan organisasi jurnalis. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina