Jakarta, MINA – Anggota Komisi I DPR RI Bobby Adhityo Rizaldi, menjelaskan bahwa pihaknya akan memastikan kebenaran dari temuan hasil penelitian beberapa lembaga yang melaporkan terkait terungkapnya dugaan masjid di lingkungan BUMN, kementerian, dan lembaga yang terpapar radikalisme.
“Kita akan pastikan terlebih dahulu dalam rapat dengan Badan Intelijen Nasional (BIN), apakah kesahihan data ini benar adanya karena kami sendiri memang tidak ingin kekuatan radikalisme ini menguat di lingkungan aparatur negara,” ujarnya kepada wartawan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (11/7).
Politisi Partai Golkar ini mengaku bahwa saat ini tidak bisa terlalu memberikan respon yang terlalu reaktif dan memberitahu bahwa hal pertama yang akan dilakukan adalah melakukan verifikasi.
“Justru dengan dinamika yang sekarang, oleh karenanya paling pertama kami ingin menanyakan apakah survei penelitian ini memang formal adanya dan kiranya hasil tersebut kami ingin konfirmasi lagi sejauhmana BIN tahu persoalan ini,” jelas politisi yang telah dua periode menjabat di parlemen.
Baca Juga: Ketua MPR RI Salurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi
Diketahui sebelumnya bahwa masyarakat digegerkan oleh hasil temuan Lembaga Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) bahwa 41 dari 100 masjid di lingkungan pemerintahan telah terpapar radikalisme.
“Kebanyakan cara yang dilakukan adalah melalui ceramah-ceramah dan khutbah jumat,” katanya. (T/R06/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: HGN 2024, Mendikdasmen Upayakan Kesejahteraan Guru Lewat Sertifikasi