Al-Quds, 25 Rabi’ul Awwal 1437/5 Januari 2016 (MINA) – Komisi Islam-Kristen dalam Mendukung Yerusalem dan Situs Suci Al-Quds, memuji keputusan Vatikan untuk mengakui Negara Palestina.
Dalam siaran pers, Sekretaris Jenderal Komisi, Dr Hanna Issa, Senin, mengatakan, hubungan antara Vatikan dan Palestina telah mencapai puncak dengan perjanjian bersejarah, dan pengakuan formal pada negara Palestina.
Dia mengatakanpmenghargaan atas peran Vatikan dalam melestarikan kota suci dan mencegah yahudisasi.
Ia memuji upaya para pemimpin Kristen dalam melayani kepentingan Palestina, memperkuat kehadiran Kristen Arab di kota Yerusalem dan melindungi hak-hak mereka. Sebagaimana Middle East Monitor (MEMO) melaporkan, dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa (5/1).
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Anggota Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina Wasel Abu Youssef juga menyambut “baik keputusan Vatikan yang merupakan “ekspresi keagamaan dan simbolis dari dunia Kristen”.
Dalam sambutannya kepada Quds Press Senin (4/1), Abu Youssef mengatakan, “langkah Vatikan akan mendorong sejumlah negara-negara lain untuk mengakui Palestina, dan akan mendorong mereka untuk mengkonsolidasikan hubungan dengan itu Palestina sebab berposisi berpengaruh yang di seluruh dunia”.
Dia mengatakan, keputusan itu menegaskan hak rakyat Palestina untuk memiliki negara merdeka meski Israel sedang mencoba untuk memaksakan ambisinya menguasai tanah Palestina dengan kekuatan militernya.
Pada hari Sabtu Vatikan mengumumkan keputusan untuk mengakui Negara Palestina sebagai negara merdeka. (T/P002/P2)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka