Aden, MINA – Sebanyak 1.171 warga sipil di Yaman tewas atau terluka tahun lalu, kata sebuah komisi pada Ahad (9/1).
Komisi Penyelidikan Nasional mengatakan dalam sebuah pernyataan, ada peningkatan yang signifikan dalam serangan langsung dan tidak langsung terhadap warga sipil pada tahun 2021.
Dikatakan, 403 warga sipil, termasuk 30 wanita dan 48 anak-anak, tewas dalam serangan selama periode tersebut dan 768 warga sipil terluka, termasuk 85 wanita dan 167 anak-anak, Anadolu Agency melaporkan.
Meski mencatat bahwa 296 warga sipil tewas akibat ledakan ranjau dan bahan peledak, pernyataan itu tidak mencakup informasi lebih lanjut tentang siapa yang bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang
Yaman telah dilanda kekerasan dan ketidakstabilan sejak 2014, ketika pemberontak Houthi yang bersekutu dengan Iran merebut sebagian besar negara itu, termasuk ibu kota Sanaa.
Koalisi yang dipimpin Arab Saudi yang bertujuan mengembalikan pemerintah Yaman telah memperburuk situasi, menyebabkan Yaman menjadi salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia, dengan hampir 80% atau sekitar 30 juta orang membutuhkan bantuan dan perlindungan kemanusiaan, lebih dari 13 juta orang dalam bahaya dan kelaparan, menurut perkiraan PBB. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA