Komisi X DPR RI Prihatin Rendahnya Minat Baca dan Tulis di Indonesia

Jakarta, 23 Syawwal 1437/28 Juli 2016 (MINA) – Wakil Ketua Komisi X RI Sutan Adil Hendra mengaku prihatin terkait rendahnya kultural minat baca dan menulis di Tanah Air. Pasalnya, berada pada peringkat 64 dari 65 negara yang disurvei dalam hal minat baca dan tulis menurut survei Programme International Student Assestment (PISA) tahun 2012 lalu.

“Riset Universitas Connecticut Amerika Serikat tahun 2016 yang terbaru pun budaya literasi kira masih peringkat 60 dari 61 negara yang disurvei,” kata Sutan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (27/7), demikian siaran pers DPR yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Lebih jauh, ia menambahkan bahwa hasil riset itu pun sejalan dengan data UNESCO yang menyebutkan hanya ada satu dari 1.000 orang Indonesia yang terkategori biasa membaca dan menulis.

“Kondisi ini merupakan tantangan yang menjadi pekerjaan rumah kita. Dalam konteks ini harus ada program nasional untuk mengentaskan ini,” tegasnya.

Sutan juga mengingatkan bahwa rendahnya literasi ini harus dibenahi bersama agar ada peningkatan budaya membaca dan menulis yang tumbuh di masyarakat.

Untuk itu, ia dengan tegas sangat mendukung program Gerakan Literasi Bangsa () yang digagas Kantor Bahasa secara nasional. Seminar nasional kesastraan untuk mendukung program GLB juga telah digelar di Jambi baru-baru ini.

“Bentuk dukungan DPR tentunya dalam bentuk anggaran dan regulasi akan program ini sehingga ada perluasan sasaran dan wilayah dari program GLB ini, jangan terlalu parsial dan sektoral seperti sekarang,” jelasnya. (T/P011)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.